Polemik di Papua

KKB Papua Imbau Warga Tak Kibarkan Bendera Merah Putih, Jubir OPM: Hanya Bintang Kejora yang Boleh

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegibaran Bendara Merah Putih di Lapangan kantor Wali Kota Jambi dalam rangka Peringatan HUT RI ke-79. Menjelang peringatan HUT RI ke-80, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB Papua mengeluarkan imbauan kontroversial. 

Menurut John, dari pengalaman beberapa tahun sebelumnya, di Intan Jaya memang sempat dilakukan upacara pengibaran bendera merah putih, namun itu pun diinisiasi oleh TNI-Polri. 

"Kalau tahun sebelumnya upacara hanya dilakukan di pos TNI atau Polres. Tidak semua tempat ada upacara," ujarnya.

John juga menambahkan bahwa tidak banyak tempat di Papua, khususnya di wilayah Papua Tengah dan Pegunungan, yang menghelat upacara pengibaran bendera karena potensi ancaman keamanan. 

"Jadi, hanya tempat tertentu saja," pungkasnya

Bunuh dan Aniaya Warga Sipil

Jejak kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali terkuak. 

Hal itu setelah salah satu anggotanya, Wanggol Sobolim (22), yang baru-baru ini ditangkap.

Dia terbukti terlibat dalam serangkaian aksi penganiayaan dan pembunuhan brutal terhadap warga sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. 

Wanggol sendiri mengaku telah bergabung dengan kelompok separatis tersebut sejak tahun 2022.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faizal Ramadhani.

Dia menyampaikan itu  berdasarkan hasil interogasi intensif yang dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz-2025.

Baca juga: Kronologi Angin Puting Beliung Sapu Puluhan Rumah di Kayu Aro Kerinci Jambi

Baca juga: Remaja 18 Tahun di Bengkulu Tega Habisi Nyawa Ibunya saat Salat, Mengaku Kesurupan

"Pelaku diduga terlibat dalam dua tindak pidana berat di Kabupaten Yahukimo, yakni penganiayaan terhadap Agustinus Lambi dan pembunuhan terhadap La Jahari pada 2 Mei 2025," ujar Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).

Wanggol Sobolim, yang merupakan warga Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, mengaku bergabung dengan KKB Papua yang menamakan diri Bataylon Sibilia sejak tiga tahun lalu. 

Brigjen Pol Faizal Ramadhani secara tegas menyebut Wanggol sebagai "pelaku utama dari dua aksi kriminal yang menewaskan warga sipil di Kabupaten Yahukimo."

Dari hasil interogasi mendalam, terungkap detail mengerikan dari kejahatan yang dilakukan Wanggol. 

Pada tanggal 30 Januari 2025, Wanggol menjadi pelaku tunggal dalam pembunuhan tragis terhadap La Jahari di kawasan Jalan Gunung, Yahukimo.

Halaman
123

Berita Terkini