Berita Viral

SOSOK Dr Sumardiyono Dosen UNS Disebut Dalam Surat Devita Sari Sebelum Loncat dari Jembatan: Maaf Ya

Penulis: Tommy Kurniawan
Editor: Tommy Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK Dr Sumardiyono Dosen UNS Disebut Dalam Surat Devita Sari Sebelum Loncat dari Jembatan: Maaf Ya

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Dr Sumardiyono ,S.KM., M.Kes dosen UNS mendadak jadi sorotan usai namanya tertulis oleh Devita Sari Anugraeni yang loncat dari jembatan.

Ya, kematian Devita mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang loncat dari jembatan ke sungai Bengawan Solo viral di sosial media.

Kuat dugaan loncat dari jembatan bunuh diri dengan loncat dari jembatan Bengawan Solo, tak jauh dari kampus UNS di Jebres, Solo.

Sebelum tewas dengan meloncat ke sungai, Devita meninggalkan surat wasiatnya.

Dalam surat itu tertulis nama seorang dosen bernama Dr Sumardiyono.

Menurut keterangan saksi, ditemukan sebuah motor dan tas berisi buku, di dalamnya ada surat wasiat dari korban.

Baca juga: SURAT Terakhir Devita Sari Sebelum Loncat dari Jembatan, Ada Nama Dosennya Ditulis: Aku Pergi Ya

Baca juga: CURHAT Pramugari Sisi Gelap Penerbangan Selama Ini Tak Terbongkar: Pilot dan Pramugari Sudah Biasa

Baca juga: KETAKUTAN Dokter Tifa Dapat Teror Gegara Usik Ijazah Jokowi, Minta Anaknya Dikawal: Ini Makin Parah

Juru Bicara UNS, Prof. Dr. Agus Riwanto dalam keterangannya pada Selasa (1/7/2025), mengklarifikasi adanya nama Dr. Sumardiyono, S.KM., M.Kes dalam surat yang diduga ditulis oleh DA sebelum terjun ke sungai.

Agus Riwanto menyatakan, Dr. Sumardiyono, S.KM., M.Kes adalah dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing pertama skripsi dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Sekolah Vokasi UNS.

Menurutnya, Sumardiyono dan Kepala Program Studi D4 K3 mengetahui kondisi kejiwaan mahasiswi tersebut.

Serta telah memberikan rekomendasi kemudahan dalam proses penyusunan skripsi.

"Bahkan pernah menyampaikan surat resmi kepada pihak keluarga supaya mahasiswi tersebut istirahat selama 3 bulan, namun mahasiswi tersebut memberikan respon penolakan dengan alasan tidak ingin dikasihani," ungkapnya.

Prof Agus Riwanto juga mengatakan,  Dr. Sumardiyono mengaku memberikan dukungan moral lantaran mahasiswi yang bersangkutan beberapa kali berniat melakukan percobaan bunuh diri.

Menurutnya pula, mahasiswi tersebut berjanji untuk melanjutkan hidup dan menghindari keinginan bunuh diri.

Dalam surat yang diduga ditinggalkan mahasiswi tersebut, tertulis juga alasan DA melompat ke Sungai Bengawan Solo.

Dugaannya, DA sudah tidak kuat dengan kondisi mentalnya saat ini mengalami bipolar.

Halaman
12

Berita Terkini