SISWI SMP yang Hilang 19 Hari Ditemukan di Hotel Poistif Narkoba, Diduga Terlibat 'Open BO': Ada 4 Pria
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pelajar perempuan yang duduk di bangku SMP ditemukan di sebuah hotel usai dikabarkan hilang selama 19 hari.
Pelajar tersebut diduga terlibat dengan praktik prostitusi onlie atau open BO.
Sebab saat dilakukan penggerebekan, korban ditemukan bersama empat pria dan satu wanita dewasa.
Usai penggerebekan itu, polisi kemudian melakukan pengujian terhadap korban.
Korban yang menjalani tes narkoba itu didapati hasilnya positif.
Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk merehabilitasi korban, meski masih berkoordinasi dengan keluarga.
"Anak ini sakit, karena sudah konsumsi (narkoba) begitu, mau kita rehabilitasi si anak ini."
"Ini masih komunikasi sama bapaknya, karena masih alot melepas anaknya mau kita rawat," jelas Ida.
Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Eddie Octavianus Mamoto, mengatakan, hingga kini pihak kepolisian belum menemukan cukup bukti untuk menetapkan kasus ini sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca juga: SISWI SMP Hilang 19 Hari Buat Heboh, Rupanya di Kamar Hotel Lagi Open BO: Ada 4 Pria
Baca juga: MOMEN Siswi SD di Jambi Buat Satu Sekolah Terenyuh, Nyanyi Korban Perceraian di Perpisahan Viral
Baca juga: SIAP-SIAP! Serangan AS di Iran Picu Perang Dunia III, Pengamat Ungkap Ancaman Gunboat Diplomacy
"Sejauh ini kami belum bisa membuktikan (dugaan TPPO), dan memang pada saat tertangkap tangan juga (korban dan 4 pria) tidak sedang ada dilakukan persetubuhan itu," ujar Eddie.
Sebelumnya diberitakan, Seorang pelajar perempuan yang duduk di bangku SMP sempat membuat heboh lantaran dikabarkan hilangs selama 19 hari.
Setelah penyelidikan, siswi tersebut ditemukan berada di dalam sebuah kamar hotel.
Mirisnya, wanita remaja berinisial RAB (15) itu ditemukan bersama empat pria dewasa di dalamnya.
Selain keempat pria itu, terdapat juga satu perempuan dewasa.
Rupanya pelajar tersebut terungkap melakukan aktivitas tuna susila atau jual diri atuu Open BO.
Sontak kabar itu mengejutkan orang tuanya yang khawatir hingga melakukan pencarian dengan melapor ke polisi.
Namun, ada dugaan jika pelajar tersebut menjadi korban eksploitasi seksual.
Lantas, bagaimana awal mula pengungkapan kasus tersebut?
Kasus ini awalnya mencuat setelah orang tuanya melaporkan anak hilang ke pihak kepolisian pada Rabu (28/5/2025) lalu.
Setelah mendapat informasi, polisi mendatangi satu hotel di kawasan Tegalsari dan menemukan korban di lokasi tersebut pada Sabtu (14/6/2025).
"Setelah didatangi ternyata benar, di kamar hotel ditemukan anak yang hilang, beserta lima temannya," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, Rabu (18/6/2025).
Polisi mendapati korban bersama empat pria berinisial RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21) serta seorang perempuan dewasa, LZV.
"Jadi totalnya (di dalam kamar hotel) ada 6 orang, satu orang anak-anak dan lima dewasa. Yang hilang ini kebetulan anak-anak masih 15 tahun, perempuan masih SMP," ujar Rizki.
Baca juga: BEJATNYA Ferdi Buang Bayi ke Sungai Saat Siska Tewas Melahirkan Sendiri di Kosan, Rupanya Pendarahan
Baca juga: PANIK Kubu Jokowi Usai Beathor Bilang Ijazah Dicetak di Pasar Pramuka, Rocky Gerung: Makin Terbaca
Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menemukan narkotika jenis sabu, alat hisap, dan timbangan elektronik di kamar hotel.
Barang-barang tersebut kini ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes Surabaya.
"Untuk penyalahgunaan narkoba, sudah secara kasat mata terlihat dari beberapa barang bukti yang kami temukan," tambah Rizki.
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana orang tua menjalankan komunikasi dengan anak.
Sebab, pergaulan sangat mudah membawa anak melakukan hal yang sangat buruk. Bahkan mereka akan mengambil keputusan sendiri.
Setelah mendapat informasi, polisi mendatangi satu hotel di kawasan Tegalsari dan menemukan korban di lokasi tersebut pada Sabtu (14/6/2025).
"Setelah didatangi ternyata benar, di kamar hotel ditemukan anak yang hilang, beserta lima temannya," kata Kapolsek Tegalsari, Kompol Rizki Santoso, Rabu (18/6/2025).
Polisi mendapati korban bersama empat pria berinisial RH (22), DA (23), RAF (18), dan RH (21) serta seorang perempuan dewasa, LZV.
"Jadi totalnya (di dalam kamar hotel) ada 6 orang, satu orang anak-anak dan lima dewasa. Yang hilang ini kebetulan anak-anak masih 15 tahun, perempuan masih SMP," ujar Rizki.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menemukan narkotika jenis sabu, alat hisap, dan timbangan elektronik di kamar hotel.
Barang-barang tersebut kini ditangani oleh Sat Narkoba Polrestabes Surabaya.
"Untuk penyalahgunaan narkoba, sudah secara kasat mata terlihat dari beberapa barang bukti yang kami temukan," tambah Rizki.
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana orang tua menjalankan komunikasi dengan anak.
Baca juga: PESAWAT Tempur AS Bantai Iran, Donald Trump: Serang 3 Situs NuklirĀ
Sebab, pergaulan sangat mudah membawa anak melakukan hal yang sangat buruk. Bahkan mereka akan mengambil keputusan sendiri.
Ia diduga terlibat dalam praktik prostitusi online setelah diajak oleh teman perempuannya yang lebih tua.
Informasi ini disampaikan oleh Kepala DP3APPKB Kota Surabaya, Ida Widayati, seusai pihaknya menerima laporan dan hasil penelusuran aparat kepolisian.
"Itu sudah open BO (prostitusi online), dia sudah gabung sama yang dewasa."
"Temennya yang juga menginap di hotel itu yang punya aplikasi," kata Ida saat dikonfirmasi, Sabtu (21/6/2025).
Menurut Ida, kasus ini tidak bisa dipandang sebagai anak hilang semata.
Ia menilai korban diajak dan dipengaruhi oleh temannya berinisial LZV (20) untuk bergabung dalam aktivitas tersebut.
"Kalau anak-anak (terhitung) tetap korban, karena sebetulnya kalau ditelusuri dari kronologinya dia korban dari dewasa tadi."
"Tapi hasilnya mereka bagi, bukan cuman pelaku," lanjutnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News