TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Hingga hari ketiga penahan di Polsek Jelutung, Anggi Febri Yandi (21), tidak ada keluarga yang membesuk, Kamis (19/6/2025).
Keluarga tersangka kasus pembunuhan RH (23) tidak ada yang datang.
Informasi dari Kanis Reskrim Polsek Jelutung, Ipda Ondo Siburian, keluarga Anggi berada di Pulau Kijang, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
"Yang menjenguk itu belum ada keluarganya. Terakhir itu yang datang keluarga dari korban (RH) setelah penangkapan," ujarnya.
Ondo mengatakan kondisi tersangka Anggi di dalam sel baik dan sehat. Tidak ada gangguan dari tahanan lain.
"Aktivitas gak ada. Dia banyak termenung. Kalau ditanya, jawabnya pendek saja," katanya.
Tindakan Santai Dalam Kos
Tanpa sepengetahuan korban, pelaku sudah menyiapkan racun sianida atau Kalium CN dan mencampurkannya ke dalam minuman tersebut.
Peristiwa pembunuhan di Jambi membuat geger warga Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Seorang pria asal Indragiri Hilir, Riau, diduga menghabisi nyawa temannya sendiri setelah mengajaknya berhubungan sesama jenis.
Korban berinisial RH (23), warga Pulau Kijang, Indragiri Hilir, Riau.
Roby ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri.
Dia meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Baiturrahim pada Senin (16/6/2025) sore.
Kanit Reskrim Polsek Jelutung Ipda Ondo mengungkap, pelaku bernama Anggi Febri Yandi (21), pelajar asal kabupaten yang sama dengan korban.
Keduanya diketahui memiliki hubungan dekat dan sudah saling mengenal.
Baca juga: MERAH Langit Israel Dipenuhi Rudal Iran, Warga Zionis Ketakutan Tak Ada Tempat Berlindung yang Aman
“Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengajak korban untuk datang ke kosnya dengan iming-iming akan melakukan hubungan sesama jenis. Pelaku juga menjanjikan ‘obat kuat’ agar tahan lama dalam berhubungan,” ujar Kanit saat kepada Tribun Jambi, Selasa (17/6/2025).
Setibanya di kos yang terletak di kawasan Griya Kos, Jalan Prof. M. Yamin SH, RT 30, Kelurahan Payo Lebar, korban membawa dua botol minuman merek Ichitan.
Tanpa sepengetahuan korban, pelaku sudah menyiapkan racun Kalium CN dan mencampurkannya ke dalam minuman tersebut.
“Pelaku menyampaikan ke korban bahwa cairan yang dicampurkan itu adalah obat kuat, padahal itu adalah racun. Setelah diminum, korban langsung sesak napas dan lemas,” jelas Kanit Reskrim.
Melihat kondisi korban memburuk, pelaku kemudian memanggil ambulans dan membawa korban ke RS Baiturrahim.
Namun nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. Kasus ini telah sedang ditangani Polsek Jelutung.
Temuan Polisi
Fakta baru kasus kopi sianida botolan di Jambi, membuat kaget banyak orang.
Anggi Febri Yandi (AFY, 21) menjadi tersangka pembunuhan RH (23) di rumah indekos kawasan Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Kanit Reserse Kriminal Polsek Jelutung, Ipda Ondo Siburian, memaparkan hasil temuan penyidikan terbaru.
Ipda Ondo Siburian mengatakan tesangka pelaku AFY dan korban RH berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Kedua keluarga telah mengetahui hubungan antara AFY dan RH selama empat tahun.
Anggi sudah tinggal di indekos kawasan Payo Lebar, Kota Jambi cukup lama.
Anggi mengatahui bahwa RH menyukai seorang perempuan dan mau menikah.
Dia terbakar cemburu.
Dari situlah Anggi merencanakan pembunuhan RH.
Namun, bagaimana Angggi mendapat ide membunuh pakai sianida, masih didalami poisi.
Untuk memuluskan rencana itu, pada 11 juni 2025, Anggi membeli Kalium CN di sebuah toko online di T*kop*dia,
Paket Kalium CN alias sianida itu sampai ke Anggi pada 16 juni 2025 pukul 09.00 WIB.
"Sesuai tulisan di invoice tanggal segitu," ujar Ondo Siburian.
Kemudian, hari itu juga, 16 Juni 2025, Anggi menghubungi RH via pesan Instargram.
Anggi merayu RH agar datang ke kontrakan.
"Alibinya, Anggi punya obat kuat," tutur Ondo.
Di kamar kos, Anggi meracik bahan yang disebutnya sebagai obat kuat itu di depan mata RH.
Dia memasukkan obat ke minuman kopi botolan.
"Ini obat kuatnya aku masukkan, ya," tutur Kanit Ipda Ondo Siburian menirukan kalimat dari Anggi..
RH percaya. Terbukti, dia meminumnya.
Setelah minum, RH kejang-kejang.
Anggi panik, lalu memanggil orang-orang di sekitar kos.
RH dibawa ke Rumah Sakit Baiturrahim, Payo Lebar Kota Jambi.
Anggi pun ikut mengantar.
"Jadi, korban ini meninggal di IGD," ujar Ondo.
Abang kandung Robi mendapat laporan adiknya, RH, meninggal.
Abang kandung melapor ke Polsek Jelutung
Ipda Ondo Siburian mengatakan polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dia bilang minuman di botol habis tanpa sisa
Hasil olah TKP, dicurigai bahwa botol bekas minuman sudah dicuci oleh Anggi setelah pembunuhan. (csr/fan)
Baca juga: KECANDUAN Judol, Riski Warga Kota Jambi Ditangkap Polisi Gegara Curi Motor Keluarga Sendiri