Tampak dua orang narasumber tamu (di deretan bangku) dan sutradara Satya Pakulangit (bawah) mengikuti pengarahan.
Rieke mulai dikenal publik melalui iklan kondom Sutra dengan ucapan "meong".
Rieke dikenal lewat perannya sebagai Oneng yang bodoh lewat komedi situasi Bajaj Bajuri (2002—2007).
Baca juga: Truk Batu Bara Kembali Buat Macet Jalan, Kini Mestong Muaro Jambi, Sopir: Dimakan Galo Jalan Pak Eh
Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami pada tahun 2006.
Rieke juga menjajal teater. Ia ikut bermain dalam pementasan teater yang berjudul Cipoa garapan Putu Wijaya di tahun 2007.
Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem, yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita dan ditayangkan pada 2008.
Karir Politik
Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa pimpinan Muhaimin Iskandar.[5] Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pimpinan Megawati Soekarnoputri.[6]
Rieke adalah anggota DPR periode 2009–2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat II.
Di DPR, Rieke merupakan salah satu anggota dari Komisi IX. Bidang yang sangat ia perhatikan adalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Rieke juga mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Pitaloka, yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.
Pada awal tahun 2013, Rieke memutuskan untuk mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat dengan didampingi Teten Masduki, mereka menamakan dirinya sebagai PATEN dan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan nomor urut 5.
Baca juga: Satgas Cartenz Perkuat Pengamanan di Yahukimo Pasca KKB Papua Serang Bripda Josua
Pada tanggal 3 Maret 2013, dalam pengumuman hasil Pilkada Gubernur–Wagub Jawa Barat, pasangan Cagub–Cawagub nomor 5 Rieke-Teten memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara atau 28,41 persen dari suara sah.[10]
Pada pemilu legislatif 2014, Rieke maju sebagai calon legislatif DPR untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII. Ia pun lolos dan menjadi anggota DPR periode 2014—2019 dengan perolehan suara 255.044 suara.
Gebrakan Rieke selama menjabat sebagai anggota Legislatif 2019—2024 adalah Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.