Berita Viral
Truk Batu Bara Kembali Buat Macet Jalan, Kini Mestong Muaro Jambi, Sopir: Dimakan Galo Jalan Pak Eh
Aktivitas truk batu bara kembali menjadi polemik di Provinsi Jambi. Kali ini membuat kemacetan di daerah Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Aktivitas truk batu bara kembali menjadi polemik di Provinsi Jambi. Kali ini membuat kemacetan di daerah Mestong, Kabupaten Muaro Jambi.
Kemacetan diduga akibat kendaraan yang mengangkut batu bara itu memakan semua jalur.
Sehingga pengendara lain tidak dapat melintas dan macet pun terjadi.
Dalam video postingan di Instagram dari kiriman warga itu menunjukkan suara gelap yang dipenuhi kendaraan yang diduga truk batu bara.
Suara dalam video viral itu terdengar meminta tolong kepada Gubernur Jambi.
Gubernur Jambi saat ini dijabat oleh Al Haris dan wakilnya, Abdullah Sani.
"Tolong Pak Eh, gilo dimakan galo jalan Pak Eh. Tolong nian pak, Sare nian kami nih," ucap pria dalam video dilansir Tribunjambi.com dari akun Istagram @jambihits_id pada Rabu (4/6/2025).
"Tolong pak Gubernur, macam mana ini," ujar pria lain yang ada di dalm mobil tersebut.
Baca juga: Hancur 18 Keramba Ikan Warga Pematang Jering Jambi Ditabrak Tongkang Batu Bara
Baca juga: KRONOLOGI Penyebab Kecelakaan Tabrak Truk Batu Bara Stop Tanpa Rambu di Jambi, 1 ASN Meninggal
Sementara keterangan unggahan tersebut menyebutkan kemacetan itu terjadi sekitar pukul 4.00 WIB.
Pengendara kesulitan melintas lantaran truk batu bara memadati semua badan jalan.
"Laporan dari seorang Netizen yang Melintas di daerah Mestong Muaro Jambi Pada Pukul 04.00 WIB Dini Hari tadi, Dimana dirinya bersama pengendara lain kesulitan untuk melintas dikarenakan semua Jalur Jalan dipakai oleh Armada Batu-Bara," bunyi keterangan unggahan tersebut.
Kondisi kemacetan itu pun membuat beberapa pengendara melewati pinggiran jalan agar bisa melintas.
Namun mereka tetap terjebak kemacetan.
"Pengendara mobil ini terpaksa Melewati pinggiran Jalan dikarenakan hanya itu akses yang dapat ia tempuh walaupun sangat membahayakan keselamatan karena Kontur Tanah Pinggiran Jalan yang tidak merata," lanjut bunyi keterangan unggahan tersebut.
Unggahan tersebut mendapat beragam komentar dari warganet. Diantara mereka tetap menyoroti sikap warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.