TRIBUNJAMBI.COM - Seorang perangkat desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terpaksa dievakuasi dari kantor desa oleh polisi lantaran menjadi sasaran kemarahan dan amukan warga.
Ia diduga menggelapkan dana desa sebesar Rp200 juta.
Pihak kepolisian dari Pores Pekalongan melakukan evakuasi mengamankan Sekretaris Desa Siambe, Kecamatan Wonokerto yang menjadi sasaran amukan warga.
Hal ini karena diduga adanya penggelapan dana desa sebesar Rp200 juta.
Evakuasi dilakukan setelah pihak desa gagal memenuhi tuntutan warga agar Sekretaris Desa mundur dari jabatannya.
Warga pun emosi berusaha menghadang dan menggedor kaca mobil polisi.
Aksi warga itu dilakukan karena mereka kesal lantaran berbagai proyek desa seperti perbaikan jalan dan juga drainas tidak kunjung
selesai.
Baca juga: Pasca Aksi Protes Warga, Inspektorat Merangin Segera Audit Dana Desa Sungai Lalang
Baca juga: Tragedi di Sungai Air Hitam Laut Tanjabtim Jambi: Bocah Diterkam Buaya saat Ambil Bola, Viral
Hal ini terjadi karena sebagian dana desa diduga dikorupsi sejumlah perangkat desa.
Berdasarkan informasi, kejadian serupa juga pernah terjadi sebelumnya.
Kemarahan warga saat itu dilampiaskan dengan membakar dan menghancurkan kantor desa Sijambe.
Sebab tuntutan warga yang tidak dipenuhi.
Sebagai antisipasi agar peristiwa tidak kembali terulang, pihak kepolisian mengerahkan sejumlah personil di lokasi.
Terkait polemik itu, Wahidin selaku Kepala Desa mengaku bersedia memberhentikan Sekretaris Desa itu.
Namun sebelum perberhentian itu dilakukan diharapkan tidak ada aturan yang dilangkahinya.
Baca juga: Warga Demo Kades Sungai Lalang Jambi, Dugaan Penyelewengan Dana Desa Dilaporkan ke Inspektorat
Baca juga: TERGULING Truk Batu Bara Buat Macet Lagi di Batanghari: Entah Sampai Kapan Begini Jambi Nih Wo
"Kita bisa memberhentikan Pak Sekdes itu berani tapi tidak dengan cara yang menyalahi aturan. Tapi kalau nyalahi aturan saya gak berani," ujarnya dilansir dari tayangan Youtube MetroTv.