TRIBUNJAMBI.COM - Video yang memperlihatkan petugas Disdukcapil merekam data e-KTP orang dengan gangguang jiwa (ODGJ) viral di media sosial.
Yang ada di video itu ternyata petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri, Jawa Tengah, yang merekam data e-KTP untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Saat mengambil foto ODGJ, para petugas Disdukcapil harus berusaha keras atau mengeluarkan tenaga ekstra.
Video yang diunggah di akun Instagram Disdukcapil Wonogiri memperlihatkan para petugas berusaha mengambil foto seorang ODGJ wanita.
Wanita berpakaian kuning itu berjalan mondar-mandir dan enggan diambil fotonya.
Dia juga membawa kantong plastik.
Tangannya memegang gorengan.
Salah satu petugas berusaha memfotonya, sedangkan yang lain membawa kain biru di belakang ODGJ itu sebagai background.
"Itu kami sedang melakukan pelayanan administrasi kependudukan, jemput bola terintegrasi. Lokasinya di Kecamatan Eromoko," kata Kepala Disdukcapil Wonogiri Herdian, Jumat, (23/5/2025), dikutip dari Tribun Solo.
Dalam pelayanan jemput bola itu, Disdukcapil merekam data kependudukan penduduk rentan, seperti ODGJ, difabel, dan lansia.
Herdian mengatakan, ada beragam tantangan yang dihadapi petugas Disdukcapil di lapangan ketika merekam data kependudukan penduduk rentan.
"Dinamikanya memang macam-macam, ada yang tidak berhasil kami rekam karena mereka lari, ada yang bawa bendo (golok) juga. Ada juga yang mau direkam, tapi diajak merokok," katanya.
Menurut Herdian, para petugas perekam data tidak mengenakan pakaian dinas para penduduk rentan bersedia.
"Guyonannya itu biar para petugas dianggap sama dengan ODGJ," katanya.
Dia berujar perekaman administrasi kependudukan memang dilakukan kepada seluruh warga.