Berita Internasional

AS Frustrasi! Israel Minta Sandera Dibebaskan tapi Ogah Akhiri Perang di Gaza

Editor: Mareza Sutan AJ
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OGAH AKHIRI PERANG - Militer Israel ogah mengakhiri perang meski meminta sanderanya dilepas. AS dibuat frustrasi.

TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat dibuat pusing dengan tingkah Israel yang ingin semua sandera bebas tapi ogah mengkahiri perang di Gaza.

Utusan Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff menunjukkan rasa frustrasi dengan tingkah Israel.

AS terus berusaha untuk membebaskan semua sandera yang masih ditahan Hamas.

Akan tetapi, Israel justru menjadi pihak yang tak mau mengakhiri perang di Gaza.

Rasa frustrasi dan kritikan terhadap Israel itu disampaikan Witkoff saat bertemu dengan keluarga sandera, Minggu (11/5/2025) malam waktu setempat.

"Kami ingin membawa pulang para sandera, tetapi Israel tidak bersedia mengakhiri perang."

"Israel memperpanjangnya meskipun kami tidak melihat jalan keluar lain dan kesepakatan harus dicapai," kata Witkoff, dikutip dari The Jerusalem Post.

Meski merasa frustrasi, Witkoff optimis bahwa kesepakatan damai antara Israel dengan Hamas akan segera terealisasi.

"Saat ini ada peluang yang kami harap dapat dimanfaatkan oleh Israel dan semua mediator."

"Kami memberikan tekanan kepada semua mediator dan melakukan segala yang kami bisa untuk membawa pulang para sandera," ungkap Witkoff.

Channel 12 Israel mengutip pernyataan keluarga yang mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar kritik semacam ini terhadap kebijakan pemerintah Israel dari Witkoff sebelumnya.

Laporan itu juga mengutip pernyataan pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengeluarkan peringatan.

"Jika tidak ada kesepakatan pada akhir kunjungan Trump ke Timur Tengah, Israel akan melancarkan operasi darat dan akan memakan waktu beberapa minggu hingga 'jalan keluar' berikutnya."

"Begitu kami memulai operasi intensif, kami tidak akan setuju untuk menghentikannya dengan cepat.

"Hamas tidak akan menentukan jadwalnya," katanya, dikutip dari The Times of Israel.

Halaman
123

Berita Terkini