"Belanja-belanja yang tidak masuk akal pasti langsung dicoret," lanjutnya.
3. Perjalanan Dinas untuk Videotron
Tak hanya barang atau perlengkapan, perjalanan dinas pun tak luput dari evaluasi. Bobby menemukan anggaran perjalanan dinas yang diduga digunakan untuk meninjau pembuatan videotron.
"Kemarin disuruh hold dulu, ada yang masih perjalanan dinas ini dihilangkan, ini tidak dihilangkan," kata Bobby.
"Hanya membuat videotron ada perjalanan dinasnya di provinsi. Ada perjalanan dinas untuk buat videotron," ujarnya, Senin (5/5/2025).
Bobby dengan tegas meminta seluruh kepala OPD untuk menahan diri dalam menyusun anggaran yang tidak proporsional. Ia juga mengingatkan bahwa tindakan tidak efisien bisa berdampak hukum dan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Hilangin lah yang kayak gitu pak (buat anggaran tak masuk di akal) gawat kita nanti. Ada pak Kejati, didengar pak Kejati gawat kita. Jadi, hilangilah yang seperti itu, buat yang bagus-bagus saja," tuturnya.
4. Busi Racing di Dinas Sosial
Temuan yang paling menyita perhatian adalah anggaran untuk pembelian busi racing komponen yang identik dengan dunia otomotif berkecepatan tinggi oleh Dinas Sosial. Hal ini menciptakan tanda tanya besar akan logika di balik penyusunan anggaran tersebut.
“Untuk OPD, jangan buat anggaran yang aneh-aneh lagi. Cukup tusuk gigi, busi racing ada busi racing," kata Bobby dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Kantor Gubernur Sumut.
“Di dinas apa busi racing itu ya, Pak? Dinas Sosial,” tanyanya dengan nada heran.
Ia bahkan menyindir, “Dinas Sosial beli busi racing, mau balapan? Pantesan semakin banyak balapan liar. Aduh, cukup ya.”
Artikel berikut diolah dari Tribun Medan
Baca juga: Usai Tusuk Gigi dan Kue Tart, Gubernur Sumut Bobby Nasution Temukan Anggaran Beli Busi Racing