Berita Viral

Eks Jenderal Kopassus Geram ke Hercules yang Usik Dedi Mulyadi Sampai Ingin Balas Pakai Hukum Rimba

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GERAM: Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya atau GRIB Jaya, Rosario de Marshal membuat geram seorang jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat. Kegeraman Yayat tersebut lantaran mengusik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Geramnya Jenderal Kopassus ke Hercules yang Usik Dedi Mulyadi Sampai Ingin Balas Pakai Hukum Rimba

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya atau GRIB Jaya, Rosario de Marshal membuat geram seorang jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Kegeraman Yayat tersebut lantaran mengusik Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Usikan itu pun mendapat kecaman dari purnawirawan prajurit pasukan khusus milik tentara Indonesia tersebut.

Jenderal Kopassus tersebut tidak terima dan mengungkapkan ingin membalasnya.

Bahkan balasan yang ingin diberikan terhadap Hercules tersebut dengan cara hukum rimba.

Seperti diketahui, konflik dengan Hercules bermula dari Dedi Mulyadi yang membentuk Satgas Pemberantasan Premanisme di 27 daerah dalam Provinsi Jawa Barat.

Pembentukan Satgas demi melindungi masyarakat Jawa Barat dari tindak premanisme yang mengintimidasi.

Hercules sebagai pimpinan ormas GRIB Jaya lantas menyenggol Dedi Mulyadi.

Baca juga: Hercules Tak Lagi Garang Meski Sempat Ucap Bau Tanah, Sutiyoso Desak Ketum GRIB Minta Maaf ke Gatot

Baca juga: Malunya Rudy Masud Ngadu ke Dedi Mulyadi Sulit Perbaiki Jalan Rusak, Sempat Sebut Gubernur Konten

Dia mengancam menerjunkan pasukannya ke Gedung Sate Bandung.

Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat sebagai warga Jawa Barat menilai sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah berusaha mensejahterakan rakyat.

"Nah itu saya justru sebenarnya orang Jawa Barat ini bangun itu, Dedi Mulyadi bukan main kalau menurut saya apa yang dia lakukan. Dia tahu persis penderitaan rakyat kecil, bagaimana susahnya rakyat, makanya dia terus blusukan betul-betul untuk mencari solusi bagaimana mensejahterakan rakyat, loh dia orang Jawa Barat," kata Yayat dikutip dari Youtube Hersubeno Point.

Beda dengan Hercules yang bukan asli Jabar.

Hercules hanya mengaku tinggal di Jawa Barat.

"Sekarang si Hercules ini apa dia ? Harusnya balik kalau perlu balik ke Timor Timur,"  tegas Yayat dengan nada tinggi.

Dia membandingkan usaha yang dilakukan Dedi Mulyadi dengan Hercules untuk warga Jawa Barat.

"Apa yang sudah dia berikan kepada negara dan bangsa ini ? Eweuh, gak ada, ngan ngabulatuk artinya ngomong aja, gak ada apa-apanya sebenarnya dia itu," katanya.

Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat menilai Hercules hanya merasa bahwa dirinya hebat dengan adanya GRIB Jaya.

"Sekarang merasa hebat aja dengan punya organisasi, padahal organisasinya benar gak ormas itu. Harusnya ormas membela kepentingan rakyat, bukan menakut-nakutin rakyat, bukan menindas rakyat, bukan mengintimidasi rakyat demi untuk mendapat uang dari yang bayar dia," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dorong Keadilan Gender dalam Program KB: "Sudah Saatnya Laki-laki Bertanggung Jawab"

Terlebih lagi kata Yayat, Hercules sudah berani menyenggol Sutiyoso yang sudah dianggap senior di Kopassus.

"Jadi kok sekarang sesepuh TNI, sesepuh Kopassus pak Sutiyoso kok enak aja dia ngomong, saya kalau misalnya pakai hukum rimba pengennnya jedor aja kepalanya, mulutnya dirobek-robek, tapi karena ini negara hukum. Tetapi bukan karena mentang-mentang ada HAM segala macam kemudian dia semaunya. Kalau saya sih dia iblis berwujud manusia," kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Dia bahkan menaruh curiga dengan kedatangannya ke rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

"Saya justru curiga sekarang karena dia datang ke Solo, ke tempat Jokowi. Lho kok sekarang seolah dia paling hebat, seolah dia pembela negara, apanya yang dia lakukan ?" kata Yayat.

Ia meyakini jika Hercules berhasil ditumpas maka masyarakat Indonesia juga akan senang.

"Saya yakin masyarakat kalau misalnya si Hercules game over seneng kok itu. Bagaimana attitude dia berkomunikasi dengan masyarakat, merasa sok jagoan sok hebat mending kalau ditembak kebal dibacok tidak mempan. Dia matanya juga udah gak ada, tangannya juga kena. Harusnya sadar diri. Dia bilang pak Sutiyoso mau mati, lu juga nanti mati, lu hampir dikubur, harusnya itu diingatkan supaya lu sadar," kata Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat.

Sebelumnya Hercules mengklaim Dedi Mulyadi bisa terpilih menjadi Gubernur Jabar atas bantuan ormas.

"Semua (ormas,-red) dukung. KDM (Kang Dedi Mulyadi) berlebihan. Jadi gubernur didukung oleh kami. Seharusnya bilang 'Mari mendukung program-program saya gubernur, dukung saya'," kata Hercules.

Hercules mengaku memiliki anak buah di Jawa Barat sebanyak 500 ribu orang.

Dia bahkan mengultimatum Dedi Mulyadi.

Baca juga: Total Harta Kekayaan Irjen Karyoto, Kapolda Metro Jaya yang Ditelpon Hercules Capai Rp11,5 M

"Ormas tuh banyak sekali kekuatannya. Saya punya anak buah di jawa barat hampir 500 ribu. Kalau saya suruh 50 ribu orang datang ke Gedung Sate, bagaimana Dedi Mulyadi ? Gak bakal dibubarkan kalau mereka datang 50 ribu orang tidak merusak anarkis polisi pun tidak bisa bubarin mereka karena itu dilindungi Undang-Undang, ya kan, wajib dan wajar mereka datang," kata Hercules.

Ia pun mengklaim Dedi Mulyadi bisa menjadi Gubernur Jabar karena Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto.

"Kalau jadi gubernur bukan kamu memusuhi mereka, bukan. Kamu bisa jadi gubernur karena nama besarnya Partai Gerindra partai pemenang Pilpres. Kedua nama besarnya pak presiden pak Prabowo. Makanya anda bisa jadi gubernur," kata Hercules.

"Kita ini pemerintah menjalankan tugas untuk menjaga investasi berjalan dengan baik, rakyat bisa bekerja, rakyat bisa sejahtera," katanya.

"Saya tidak akan pernah mendengarkan ancaman dari siapapun," tambah Dedi Mulyadi.

Ia juga mengatakan selama ini tidak anti kritik.

"Saya akan mendengarkan kritik siapapun, kalau itu bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Alianza Lima vs São Paulo di Copa Libertadores, Rabu 7/5/2025

Baca juga: SAKIT HATI Mahasiswi di Majalengka hingga Tega Habisi Nyawa Kekasih, Jasad Dimasukkan Bagasi Mobil

Baca juga: Tergoda Narkoba, Pemuda di Merangin Jambi Gelapkan Motor Tetangga dan Jual ke Suku Anak Dalam

Baca juga: Bisa-bisanya Calon Mertua Minta Uang Hantaran Demi Tebus Perhiasan, Sikap Pengantin Pria Disorot

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Berita Terkini