Sebelum dilantik, ia sudah dipromosikan menjadi komisaris jenderal polisi bintang tiga pada 29 Juli
Karier PolitikĀ
Pada 2024 Ahmad Luthfi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Baca juga: Benarkah Pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka Agenda Pilpres 2029? Begini Kata Pengamat
Dia berhasil memenangkan pemilu dengan lebih dari 50 persen suara.
Tak Sepakat
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi sebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ngarang soal penindakan siswa bermasalah ke barak ikuti pendidikan militer.
Menurutnya, ada aturan hukum yang berlaku untuk menindak atau menangani pelajar yang nakal.
Dia menegaskan pihaknya tidak akan menerapkan program tersebut di Jawa Tengah.
Meski demikian, Ahmad Luthfi mempersilakan Dedi Mulyadi menerapkan program itu di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan bahwa menindak anak di bawah umur atau pelajar itu dengan mengembalikan kepada orang tuanya.
"Kalau anak di bawah umur, kita kembalikan ke orangtuanya. Kalau anak-anak sudah di atas umur, melakukan tindak pidananya, kita sidik tuntas terkait dengan tindak pidananya," ujarnya.
Ia menegaskan, ada aturan yang jelas dalam menangani anak-anak yang bermasalah, sehinga tidak perlu mengarang.
"Kan begitu. Ada aturan hukumnya, kenapa harus ngarang-ngarang gitu. Enggak usah," ucapnya.
"Sesuai ketentuan saja. Kalau di bawah umur, masih ada kewenangan. Kalau di sekolah masih ada, namanya guru, kembalikan orang tuanya," sambung Luthfi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal menerapkan pendidikan militer bagi siswa di Jawa Barat.