TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Keributan antara petugas parkir dan pengunjung Mal Jambi Town Square (Jamtos) pada Minggu (6/4/2025) malam menjadi perhatian publik setelah video kejadian viral di media sosial. 

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa pengunjung menjadi korban pemukulan oleh petugas parkir yang dikelola oleh PT Centrepark Citra Corpora.

Menanggapi hal ini, External Relation PT Centrepark Citra Corpora, Agus Widodo, menyayangkan informasi yang beredar karena dinilai tidak menyajikan fakta utuh dari kejadian.

Kronologi Versi Centrepark

Agus menyampaikan, berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, insiden bermula ketika petugas parkir bernama Romadan menegur seorang pengunjung yang memarkirkan kendaraan secara sembarangan hingga menghalangi kendaraan lain.

Namun, teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh pengendara hingga terjadi adu argumen.

Setelah meninggalkan kendaraannya, petugas Romadan, yang diduga kesal, mengambil tindakan tidak pantas dengan mengempeskan ban mobil tersebut.

Pengendara kemudian menyadari kondisi kendaraannya dan melaporkan kejadian ke kantor operasional Centrepark.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak pengelola menghadirkan Romadan untuk menyampaikan permintaan maaf.

Namun, menurut Agus, saat proses permintaan maaf berlangsung, justru terjadi pemukulan terhadap petugas. \

Beberapa petugas lain yang datang untuk melerai juga mengalami kekerasan fisik.

“Seluruh petugas yang terlibat tidak melakukan perlawanan. Namun beberapa rekannya yang mendengar keributan datang ke lokasi karena tidak terima,” kata Agus, Minggu (13/4/2025).

Pihak pengelola menyebut kedua belah pihak sempat sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, namun hingga saat ini mediasi belum menemukan titik temu.

Baca juga: Rute Bus Listrik di Kota Jambi, Terminal Rawasari-Alam Barajo Lewat Simp Pulai, Simp Kawat, Jamtos

Langkah Perusahaan

PT Centrepark Citra Corpora menyatakan bahwa mereka menyesalkan terjadinya insiden tersebut dan menegaskan bahwa kekerasan maupun pelanggaran etika pelayanan tidak sejalan dengan nilai perusahaan.