TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Banyak kendaraan terjebak jalan rusak di Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun.

Roda kendaraan, baik sepeda motor, mobil, hingga truk, terjebak lubang jalan tanah di desa tersebut.

Kondisi jalan rusak di Kecamatan Batang Asai telah berlangsung lama.

Kini di musim hujan, kondisi jalan rusak semakin memburuk.

Hujan yang mengguyur wilayah tersebut, membuat tanah lembek. Dampaknya kendaraan kesulitan melintas.

Jalan tersebut merupakan akses penting bagi warga lima desa di wilayah Bukit Melintang Ilir, Kabupaten Sarolangun.

Lima desa tersebut, yaitu Padang Jering, Kasiro, Datuk Nanduo, Kasiro Ilir, dan Bukit Sulah. 

Permukaan jalan licin dan penuh kubangan. 

Banyak kendaraan terjebak saat melintas. 

Zikrullah, warga Desa Kasiro, mengatakan kerusakan jalan itu sangat menyulitkan masyarakat dan para sopir.

Warga yang menggunakan roda empat kesulitan ketika hendak ke kota Sarolangun.

"Jalan ini merupakan akses utama untuk angkutan barang dan pendistribusian bahan pokok masyarakat dari Sarolangun," kata Zikrullah, Kamis (30/1/25).

Dampak kondisi jalan rusak, harga kebutuhan pokok bertambah mahal.

Karena transportasi yang lambat dan penuh tantangan. 

Selain itu, Zikrullah mengkhawatirkan jika ada warga sakit dan ibu hamil ke pusat pelayanan kesehatan.

"Kondisi jalan seperti ini, membuat perekonomian kami lumpuh total. Kami berharap ada tanggap darurat dari pemerintah perbaiki jalan itu," tuturnya. (hasbi sabirin)

Baca juga: Asal Muasal Sebutan Lorong Maut di Lokasi Kebakaran Desa Sungai Itik Tanjabtim, Jalur ke Kuburan

Baca juga: Daftar 10 Bupati, Wali Kota dan Gubernur di Kalimantan Tengah yang Tak Dilantik Februari 2025