Asal Muasal Sebutan Lorong Maut di Lokasi Kebakaran Desa Sungai Itik Tanjabtim, Jalur ke Kuburan

TRIBUNJAMBI.COM - Lorong Kamboja, lokasi kebakaran permukiman di RT 02, Dusun Beringin, Desa Sungai Itik, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, ternyata punya sebutan lorong maut.

Mengapa Lorong Kamboja disebut sebagai lorong maut?

Warga Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki alasan menyematkan sebutan lorong maut di lokasi itu.

Hasnaeni (35), warga setempat, menuturkan kesaksian saat kebakaran di Lorong Kamboja, RT 02, Dusun Beringin, Desa Sungai Itik, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, pada Kamis (30/1/2025) dini hari.

Di saat menuturkan kronologi kabakaran di desanya, terselip kata Lorong Maut dari Hasnaeni. 

Akhirnya, perempuan itu menjelaskan alasan Lorong Kamboja di Desa Sungai Itik mendapat sebutan lorong maut.

"Nama asli lorong itu Lorong Kamboja, tapi disebut Lorong Maut," ujarnya. 

Sebutan lorong maut lantaran karena jalan tersebut merupakan jalur menuju lokasi kuburan alias tempat permakaman umum (TPU).

"Makanya dibilang Lorong Maut, meski nama aslinya Lorong Kamboja," tuturnya. 

15 Rumah Hangus

Sebelumnya, pada Kamis (30/1/2025) dini hari, langit di atas lorong permukiman di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur, Jambi, seketika memerah. 

Sekira 15 rumah di permukiman padat penduduk di RT O2, Dusun Beringin, terbakar. 

Rumah di desa tersebut diamuk si jago merah. 

Peristiwa terjadi ketika sebagian warga tengah terlelap. 

Dari video yang beredar, terlihat bangunan semi permanen yang merupakan bangunan sarang walet perlahan ambruk.