Untuk memberi rasa pada hidangan, Ade Rai memilih menggunakan kacang yang disangrai dan sedikit gula merah.
Gula merah bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan gula putih karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi.
Menambahkan garam laut juga bisa memberi cita rasa yang lebih kaya pada makanan, membuatnya lebih nikmat tanpa menambah kandungan gula yang berlebihan.
Baca juga: Resep Menu Sahur: Sayur Lodeh Spesial
4. Kombinasi Sayuran, Protein, dan Lemak
Ade Rai menjelaskan bahwa makan saat buka puasa sebaiknya terdiri dari kombinasi sayuran, protein, dan lemak sehat.
Dengan cara ini, kita bisa menghindari lonjakan insulin yang berlebihan.
Menu seperti tempe, sayuran, dan telur bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk memberi energi tanpa meningkatkan gula darah secara drastis.
5. Puasa Intermiten dan Buka Puasa Sehat
Bagi yang menjalani puasa intermiten, Ade Rai menyarankan untuk tetap memperhatikan asupan makanan yang rendah gula.
Dalam kasus puasa yang lebih panjang, seperti 12-13 jam atau lebih, tubuh membutuhkan asupan yang cukup dari protein dan lemak agar tetap bertenaga.
Jika Anda berbuka dengan makan berat, pastikan memilih hidangan yang kaya akan serat dan rendah karbohidrat, seperti yang dijelaskan Ade Rai.
6. Menghindari Minuman Manis
Selama bulan Ramadan atau puasa intermiten, Ade Rai mengingatkan untuk menghindari minuman yang mengandung gula, seperti soft drink atau jus manis.
Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi air putih, teh, atau kopi tanpa gula.
Minuman ini tidak akan memicu lonjakan insulin, yang sangat penting agar tubuh tetap dalam kondisi yang sehat selama berpuasa.
Update berita Tribun Jambi di Google News