Berita Populer Hari Ini

4 Berita Populer, 12 Santri di Jambi Jadi Korban Rudapaksa, Mobil Mewah di Depan Gerbang Pondok?

Penulis: Rohmayana
Editor: Duanto AS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harimau di Kerinci muncul di ladang, bikin warga khawatir. Petugas dari BKSD Jambi memasang perangkap harimau di Desa Masgo Kerinci.

Tribunner, berikut ini empat berita populer di Jambi yang terjadi di nasional dan regional ini bisa menjadi teman sarapan pagi pada Kamis (31/10/2024).

TRIBUNJAMBI.COM - Ada empat berita populer di Jambi pada Kami (31/10/2024) lengkap dengan link selengkapnya.

Ada berita hari kedua kasus asusila santri di Jambi, pemuda mencuri di musala terekam CCTV, korupsi gula Tom Lembong, hingga harimau di Kerinci muncul di ladang bikin warga gemetaran.

Berikut berita populer di Jambi hari ini.

Berita selengkapnya LINK INI

1. 12 Santri di Jambi Korban Rudapaksa Pimpinan Ponpes SMM, Mobil Mewah Siapa di Depan Pondok? 

Hari kedua pascapenangkapan Aprizal Wahyudi Diprata (28), suasana Pondok Pesantren Sri Muslim Mardatillah di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, masih terlihat sepi, Kamis (31/10/2024) siang.

Tapi, siapa pemilik deretan mobil mewah yang diparkir di depan Ponpes SMM?

Aprizal yang merupakan pimpinan pondok pesantren (ponpes), menjadi tersangka kasus rudapaksa 12 santri-santriwati.

Pantauan Tribun, gerbang ponpes tertutup rapat. Papan dipalangkan di gerbang masuk sekolah.

Sementara itu, terlihat sejumlah mobil mewah diparkir di depannya.

Belum diketahui siapa pemilik kendaraan tersebut.

Beberapa warga sekitar yang ditemui Tribun tidak bersedia berkomentar terkait kasus yang melibatkan pimpinan ponpes tersebut. 

Beberapa di antara warga mengatakan mengungkapkan itu merupakan urusan internal ponpes yang sebaiknya diselesaikan pihak berwenang.

Berita selengkapnya LINK INI

2. Harimau Berkeliaran di Ladang Warga Kerinci, yang Lihat Gemeteran 

Konflik satwa harimau dengan manusia di Kabupaten Kerinci masih saja terjadi. 
Terbaru, warga yang berprofesi sebagai petani di Perikan Desa Masgo, Kecamatan Gunung Raya tidak berani pergi ke ladang.

Petani tak berani ke sana karena takut harimau yang disebut-sebut masih berkeliaran di kawasan tersebut.

Bar-baru ini, petani yang area kebunnya Teluk Betung, tepat di bagian barat Pasar Tradisional Desa Selampaung, mengaku melihat harimau muncul.

"Ya, kemarin infonya harimau berkeliaran dan sampai Teluk Betung," ungkap Rendi, petani setempat.

Kondisi itu membuat warga semakin ragu untuk ke kebun. Mereka takut menjadi korban serangan harimau.

"Kemarin kan sudah ada korban, beruntung korban selamat. Makanya kita ragu ke kebun, takut jadi korban serangan harimau. Karena kita tahu harimau tidak akan menetap di satu tempat, pasti keliaran," sebutnya.

Atas permasalahan itu, warga meminta pihak terkait, terutama dinas kehutanan, pengelola TNKS dan sebagainya, untuk mengamankan harimau tersebut, karena warga khawatir.

"Kebanyakan petani kita bawa anak dan keluarga ke Kebun, takutnya jadi korban. Kita minta pihak terkait bisa segera mengamankan harimau tersebut, jangan sampai ada korban lagi," ujarnya.

Berita selengkapnya LINK INI

3. Viral Pemuda Terekam CCTV Curi Kotak Amal Musala di Kota Jambi

Viral di media sosial video seorang lelaki mencuri kotak amal musala di Kota Jambi.

Peristiwa terjadi di musala perumahan Ar Rahim, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Dari video yang beredar, tampak pelaku melakukan aksi tersebut pada Senin (28/10/2024) pada siang hari.

Pelaku melakukan aksinya sendirian.

Pelaku juga menutupi wajah dengan masker saat menjalankan aksinya mencuri kotak amal.

Di video tersebut, pelaku memakai motor beat warna pink dan parkir tepat di depan musala.

Pelaku memang sudah mengetahui jam-jam sepi di musala.

Saat masuk musala, tak ditemukan satu orang pun di dalamnya.

Namun pelaku tak menyadari bahwa ada kamera CCTV yang merekam kegiatannya sejak datang hingga mencuri isi kotak amal.

Lelaki tersebut juga melepas maskernya, dan tak menyadari bahwa ada CCTV yang merekam.

Berita selengkapnya LINK INI

4. Kronologi Kasus Korupsi Impor Gula yang Seret Tom Lembong, Kebijakan Mendag Permudah Impor 

Berikut ini kronologi kasus korupsi impor gula yang menyeret Menteri Perdagangan periode 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar beberkan kronologi bagaimana Menteri Perdagangan periode 2015 – 2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong diduga merugikan negara Rp400 miliar dalam kasus korupsi impor gula.

Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar, Rabu (30/10/2024).

“Kasus posisi dalam perkara ini yaitu, pada tahun 2015 berdasarkan Rapat Koordinasi (Rakor) antar Kementerian tanggal 12 Mei 2015 telah disimpulkan bahwa Indonesia mengalami surplus gula sehingga tidak membutuhkan impor gula,” kata Harli.

“Akan tetapi, pada tahun 2015 Menteri Perdagangan Tersangka TTL memberikan izin Persetujuan Impor (Pl) gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP untuk mengolah Gula Kristal Mentah (GKM) menjadi Gula Kristal Putih (GKP),” ujarnya.

Padahal, sambung Harli, sesuai dengan Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Nomor 527 tahun 2004, yang diperbolehkan impor GKP adalah BUMN.

“Tetapi berdasarkan Persetujuan Impor yang dikeluarkan oleh Tersangka TTL dilakukan oleh PT AP dan Impor GKM tersebut tidak melalui Rakor dengan instansi terkait, serta tanpa adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian guna mengetahui kebutuhan gula dalam negeri,” kata Harli.

Berita selengkapnya LINK INI

Update berita populer di Jambi lainnya di Tribujambi.com. (rohmayana)

Baca juga: 4 Berita Populer Jambi - Kasus Asusila 12 Santri Santriwati di Kota Jambi s/d Aksi Heroik Poliisi

Baca juga: 4 BERITA POPULER JAMBI, Polisi Duga Masih Banyak Mahasiswi Korban Rudapaksa Modus Mampir ke Rumah

Berita Terkini