TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten Batanghari saat ini telah membentuk Satgas untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan. 

Seperti diketahui, pada musim kemarau seperti saat ini potensi kebakaran hutan dan lahan rentan terjadi.

Kabid Pengelolaan Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari, Anuwar adalah salah satu petugas yang ikut langsung memadamkan api saat ada kejadian Karhutla di Kabupaten Batanghari. 

Ia sudah bergabung dengan tim BPBD Batanghari sejak tahun 2017 dan saat ini juga menjadi salah satu Korlap untuk tim pemadaman karhutla. 

"Saya ini memang orang lapangan, ada kepuasan batin saat kerja ke lapang. Pulang dengan selamat bersama tim," ujarnya pada Selasa, (3/9/2024).

Selama menjalani profesinya, Anuwar beberapa kali sempat mendapat kendala kendala dilokasi kejadian. 

Ia mengatakan bahwa sempat melakukan pemadaman api lebih dari 12 jam di dalam kawasan Taman Hutan Raya Sultan Thaha. 

"Itu paling lama, pergi jam delapan pagi, pulang hampir jam duabelas malam," ujarnya. 

Selain itu, kondisi susahnya akses menuju lokasi kebakaran hingga sulitnya sinyal didalam hutan juga menjadi hal yang sudah pernah ia lalui saat bertugas.

Anuwar mengatakan bahwa selama bertugas ia selalu mengingatkan kepada seluruh timnya untuk mengutamakan keselamatan diri.

"Keselamatan yang utama, kita tidak mau seperti ada kejadian di 2019. Ada tim Mangga Agni yang meninggal saat pemadaman. Jadi harus jaga diri masing-masing," ujarnya. 

Anuwar yang satu tahun lagi akan pensiun ini berharap agar seluruh masyarakat Kabupaten Batanghari bisa sama-sama peduli dan mencegah terjadinya Karhutla. 

"Imbauan kita untuk perusahaan kita minta peran aktif. Kita sama-sama jaga dan masyarakat juga tolong dihindari membakar hutan. Atau bakar sampah dijaga karena bisa merambat," ujarnya. 

Baca juga: "Pelapor Menunjukkan Tanahnya Disana" Ucap Polisi Soal Penyerobotan Tanah di Kota Jambi

Baca juga: Download APKYS XYZ FF Free Fire Versi Terbaru 2024, Ambil Diamond Gratis untuk Semua Player

Baca juga: Kader PAN Diprediksi Terpecah di Pilkada Jambi, Bakri: Wajib Tegak Lurus, Jika Tidak Sanksi Menanti