TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Wilayah Kabupaten Sarolangun masih dilanda musim kemarau dan kekeringan hingga saat ini.
Menyikapi hal itu, pemerintah Kabupaten Sarolangun terus mengantisipasi bahwa Sarolangun masih menjadi ancaman terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, kejadian Karhutla sebelumnya sudah bisa dihentikan.
Kemudian, kejadian Karhutla ini merupakan siklus tahunan, tahun lalu juga sama terjadi dan dilakukan apel gabungan untuk mengatasinya.
"Untuk itu, saya menegaskan agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar," kata Bachril Bakri, belum lama ini.
Ia juga menyebut, saat ini status Sarolangun terkait dengan Karhutla masih dalam status siaga darurat bencana, masih level siaga, belum darurat, namun tetap waspada.
"Kita harus sigap dan tanggap cepat dalam penanggulangan Karhutla, prioritaskan pendeteksian dini dan monitor titik rawan hotspot di lapangan sebagai tindakan pencegahan. Status Karhutla di Kabupaten Sarolangun akan dievaluasi sampai 18 November 2024," tutupnya. (Tribunjambi.com/ Hasbi Sabirin)
Dapatkan Berita Terupadate Tribunjambi.com di Google News