Berita Viral

Viral HRD Perusahaan Nikel Bentak Calon Karyawan karena Ketahuan Merokok, Berujung Dipecat

Penulis: Rohmayana
Editor: Rohmayana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral HRD Perusahaan Nikel Bentak Calon Karyawan karena Ketahuan Merokok, Berujung Dipecat

TRIBUNJAMBI.COM- Viral di media sosial aksi seorang oknum HRD PT IMIP Morowali membentak calon karyawan baru di perusahaan industri nikel.

Ia membentak karena calon karyawan baru itu merokok didalam ruangan.

Videonya saat marah-marah kepada karyawan baru itu pun menjadi viral di media sosial.

"Calon Karyawan Baru Ditegur HRD karena Merokok di Dalam Ruangan, Memohon Kesempatan Kedua untuk Mengikuti Tes," demikian keterangan video yang beredar.

Calon karyawan baru itu disebutkan telah melanggar peraturan perusahaan perihal larangan merokok di dalam ruangan.

Akan tetapi, publik menyoroti sikap pegawai HRD tersebut yang menegur calon karyawan baru itu dengan kata-kata kasar.

"Calon karyawan baru yang hendak mengikuti tes dan melanggar peraturan yakni merokok dalam ruangan," ungkap perekam video tersebut.

"Kemudian HRD menegur dengan kata k4s4r. Calon karyawan tersebut memohon untuk dimaafkan agar kembali mengikuti prosedur tes seperti calon karyawan lainnya," sambungnya.

Baca juga: Viral Video Jemaah Haji Asal Madura Disebut Jualan Rujak di Padang Arafah, PPIH Bantah

Baca juga: Viral Acara Pernikahan Batal Dekorasi Tetap Dipasang hingga Makanan Hotel Disajikan

Oknum HRD itu menegur calon pegawai baru itu dengan cara kasar.

“Kamu gak layak kerja di sini, kamu dah jadi sampah di sini tahu gak," ujarnya.

 Setelah video tersebut viral, Oknum HRD PT IMIP Morowali itu akhirnya minta maaf.

Pria bernama  Zen Ishak Kresna itu meminta maaf setelah video tersebut viral.

"Perkenalkan nama saya Zen Ishak Kresna, saya dari Departemen HRD perusahaan ZHN. Saya adalah orang yang viral pada video belakangan ini," kata oknum HRD tersebut dilansir dari akun instagram @terang_media, Minggu, 23 Juni 2024.

Zen Ishak mengaku meminta maaf karena sudah membentak calon karyawan baru itu.

"Pada kesempatan ini izinkan saya mengutarakan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya. Pertama saya memohon maaf kepada bapak Imade atas tindakan saya dan perilaku saya yang tentunya tidak dapat diterima," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini