TRIBUNJAMBI.COM - Kawasan Simpang Mayang, Kota Jambi yang bakal jadi lokasi berdirinya flyover atau jembatan layang, mengalami kemacetan parah minimal tiga kali sehari.
Rencananya, Pemprov Jambi bakal membangun flyover Simpang Mayang - Angso Duo di Kota Jambi.
Pada jam-jam tertentu, arus lalu lintas di Simpang Mayang rawan kemacetan.
Bahkan itu bisa berdampak jauh hingga sepanjang Jalan Soemantri Brojonrgoro hingga Tugu Pers di kawasan Murni.
Perubahan rute pun tidak mengurai kemacetan.
Bagi warga Jambi, rute itu merupakan satu dari sekian titik kemacetan yang bakal dihindari.
Kemacetan dominan terjadi pada jam-jam sibuk, pagi hari berangkat kantor maupun pulang kantor.
Terkadang, pada malam hari, penumpukan kendaraan kerap terjadi kawasan itu.
Kondisi tersebut terjadi, mengingat Simpang Mayang merupakan simpul pertemuan kawasan perdagangan dan perbelanjaan.
Meski sudah ada lampu lalu lintas, Itu begitu efektif mengurai kemacetan.
Baca juga: 3 Titik Puncak Kemacetan di Bakal Lokasi Flyover Simpang Mayang Kota Jambi
Baca juga: Flyover Simpang Mayang Senilai Rp170 Miliar Bakal Dibangun di Jambi, Ini Panjang dan Lokasinya
Bahkan justru membuat antrean kendaraan semakin panjang.
Pantauan Tribun Jambi, kemacetan biasa terjadi pada pukul 07.00-10.00 WIB. volume kendaraan cukup tinggi.
Pengguna mobil mesti mengalami dua kali putaran lampu traffic light.
Pukul 10.00-13.00 WIB, arus lalu lintas terbilang normal.
Kemudian, pada pukul 16.00-18.30 WIB dan kisaran pukul 21.00 WIB, arus lalu lintas padat kembali.