Berita Jambi

Butuh Rp 170 M untuk Bangun Flyover STM Atas-Tugu Juang Kota Jambi, Urai Macet di Simp Mayang

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pada jam tertentu kondisi arus lalu lintas di simpang Mayang memang menjadi rawan kemacetan, perubahan rute juga tidak mengurai kemacetan. 

Arman, warga Kota Jambi yang juga driver online, menuturkan kawasan Simpang Mayang hingga Simpang Pulai memang jadi kawasan rawan kemacetan.

"Tidak jarang ketika menjemput atau mengantar penumpang, kita terlambat. Karena memang susah untuk bisa tepat waktu. Terutama saat pagi atau sore hari, “ ujarnya.

Lantas mengapa Simpang Mayang dan dekat bundaran Tugu Juang kerap macet?

Arman menuturkan ketika terjadi penumpukan kendaraan di salah satu titik tadi, maka arus lalu lintas di titik lain, hingga akhirnya kedua titik sama sama macet.

"Yang sering itu kalau weekend atau liburan (tnggal merah) atau malam mau lebaran, jalur tersebut sudah dipastikan akan terjadi kemacetan, “ tuturnya.

"Masukan juga, karena di simpang tersebut tidak ada petugas yang berjaga, jadi masih banyak pengendara yang menerobos, meski lampu sudah merah. Itu juga yang jadi penyebab kemacetan,“ tandasnya.

Baca juga: Bocah 12 Tahun di Sarolangun Nekat Akhiri Hidup, Ibu Korban Histeris Melihat Kejadian

Baca juga: Isi Putusan MA Soal Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Pakar Hukum: Mengulang Kisah Romantik

Diusulkan ke Kementerian PUPR

Wacana pembangunan flyover (jalan layang) Simpang Mayang ke Angso Duo, Kota Jambi, menguat lagi. Ternyata, Pemerintah Provinsi Jambi telah mengajulan usul tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan usul tersebut sudah sesuai program kerja di Kementerian PUPR perihal pembangunan flyover untuk daerah.

"Pemprov sudah lama sekali merancang flyover Simpang Mayang ke Angso Duo, Kota Jambi. Nah, jadi saya sudah ajukan ke Kementerian PUPR, lengkap dengan dokumen-dokumennya," katanya, Rabu (29/5).

Al Haris mengatakan pembangunan flyover bertujuan mengurai kepadatan kendaraan di satu titik tertentu yang dianggap perlu diatasi. Dia berharap kepadatan kendaraan di Kota Jambi dapat diatasi.

"Kota Jambi ini sudah mulai padat dengan kendaraan. Mudah-mudahan ada respons dari Pak Menteri dan Dirjen Bina Marga terkait dengan pembangunan flyover di Kota Jambi," pungkasnya.

Butuh Rp170 Miliar

Setelah Gubernur Al Haris menyampaikan ke Kementerian PUPR, wacana pembangunan flyover di Kota Jambi kembali menguat.

Awalnya, Pemprov Jambi telah mengkaji kelayakan pembangunan flyover Tugu Juang menuju STM Atas.

Halaman
1234

Berita Terkini