Bisa saja sejalan dengan koalisi seperti Pilpres 2024 ini, yaitu PAN, Demokrat, dan Gerindra. Atau bisa juga seperti koalisi Pilgub 2020 bersama PDI Perjuangan.
"Kita ini fleksibel saja, yang mana kita memungkinan berkoalisi dan memenangkan pertarungan pasti kita ambil," ucapnya.
"Tentu kita tidak bisa berjalan sendiri, apakah Partai Golkar wajib nomor satu atau dua, itu nanti setelah kita lihat perkembangan dinamika di lapangan," tambahnya.
Namun yang pasti, kata Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jambi tersebut, bahwa Partai Golkar tidak mau kalah, Golkar mau menang, dan akan menyodorkan kader-kader yang menang.
"Golkar akan menyodorkan kader-kader yang berpotensi menang, bukan yang berpotensi kalah, kalau berpotensi kalah Golkar tidak akan mendukung dan tidak akan merekomendasikan nama tersebut," tegasnya.
Selain nama Cek Endra dan Zumi Zola yang sudah mendapatkan surat tugas dari DPP, ada satu kader Golkar yang memiliki potensi, yakni Sukandar.
Sukander merupakan mantan Bupati Tebo dua periode, dan di Pileg 2024 menjadi caleg dengan perolehan suara terbanyak se-Provinsi Jambi dengan 31.086 suara.
Diakui Joni Ismed bahwa Sukandar merupakan kader Partai Golkar yang juga memiliki potensi besar.
"Sukandar itu adalah tokoh dari Partai Golkar yang sangat fenomenal, beliau satu kali wakil bupati dan dua periode menjadi bupati. Dan saat ini beliau menjadi suara terbanyak untuk DPRD provinsi, dia juga pernah berjasa mengantarkan isteinya Saniatil Lativa DPR RI dua periode. Dia juga menghantarkan kader muda, anak beliau Ivanda menjadi anggota DPD RI. Itu cerminan bahwa Pak Sukandar adalah aset dari Partai Golkar yang sangat luar biasa," ungkapnya.
Berbicara kontestasi Pilgub, Joni mengatakan bisa saja Sukandar menjadi figur yang dimajukan.
Itu mengingat Cek Endra saat ini terpilih juga menjadi anggota DPR RI. Tetapi, itu semua masih menunggu arahan dari pusat berdasarkan hasil survei
"Untuk perspektif beliau menuju suksesi Pilkada 2024 bisa saja, sah-sah saja, karena beliau punya potensi untuk itu. Tapi, sejauh mana beliau kita dorong untuk maju, untuk wakil atau gubernurnya nanti, setelah kita adakan survei internal, survei eksternal apakah beliau layak atau memang cocok biisa disandingkan, nanti itu jawabnnya, untuk saat ini surat tugas itu diberikan ke Cek Endra selaku ketua DPD provinsi Jambi," pungkasnya.
Demokrat Prioritas Kader Sendiri
Pada Pemilu 2024, Partai Demokrat harus rela terlempar dari kursi Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi setelah hanya mampu meraih lima kursi di Pemilu 2024. Jumlah itu berkurang dua kursi dari hasil Pemilu 2019.
Meski begitu, lima kursi itu tetap menjadi modal untuk Partai Demokrat menyongsong Pilgub Jambi 2024.