"Tinggal bagaimana mereka mendapatkan tiket untuk maju sebagai calon kepala daerah dengan mengantongi dukungan partai," tuturnya.
Berdasarkan sejarah pertarungan kepala daerah di Tebo, Gaman mengungkapkan ada rivalitas dua kekuatan besar, yaitu aliran Batanghari yang diwakili sembilan kecamatan, dan Rimbo yang diwakili tiga kecamatan.
"Di Rimbo Bujang itu ada kekuatan besar, diwakili Pak Haji Triman, dengan motor penggeraknya Pak Sukandar.
Memang Pak Sukandar tidak bisa maju lagi, tapi ada istrinya Saniatul Lativa yang berpotensi maju," ujarnya.
Tokoh-tokoh Rimbo itu tergabung dalam partai poliitik yang sama, yaitu Partai Golkar.
Jika nantinya di pilkada mereka bersatu, kata Gaman, maka kekuatan Rimbo akan sangat kuat.
"Tiga kekuatan Golkar di Rimbo itu ada Saniatul Lativa, Agus Rubiyanto, Khalis Mustiko. Kalau misalnya orang ini terpecah, maka kekuatan Golkar Rimbo tidak akan solid lagi. Tapi kemungkinan mereka akan bersatu mengusung salah satu nama tersebut," katanya.
Di sisi lain, dari aliran Batanghari juga tak kalah kuat. Dari wilayah hilir, ada nama Mazlan dan Hamdi. Kemudian wilayah hulu, ada nama Aspan, Syamsu Rizal, Syahlan dan Eka Marlina.
Baca juga: Daftar 10 Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Bungo-Tebo Hasil Pleno Rekapitulasi Tingkat Kabupaten
"Untuk wilayah Tebo Tengah, ada nama Ansori. Dia ini anak muda yang cukup diperhitungkan. Kemudian Ibu Elviana, basis terbesarnya jadi DPD itu kan Tebo, dia punya suami orang Tebo Tengah dan punya potensi maju. Tinggal komunikasi politik kan," ujarnya.
Menurut Gaman, yang dapat menjadi kuda hitam dalam pilkada 2024 di Kabupaten Tebo adalah Wartono Triyan Kusumo.
Dia menjadi satu di antara tokoh yang dapat ditarik untuk aliran Batanghari maupun Rimbo.
"Dia bisa maju sendiri dari partainya, PDIP, berdampingan dengan orang lintas Batanghari. Atau tokoh-tokoh lintas Batanghari mempersunting dia," katanya.
"Pilkada Tebo ini tinggal meramu di wakilnya saja. Kalau wakilnya tepat, akan berhasil. Rimbo Bujang selalu mencari pasangan lintas Batanghari, begitu juga sebaliknya. Tinggal meramu, strategi dan isu politik di masyarakatnya," pungkasnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.cm di Google News
Baca juga: Rincian Pemasukan dan Pengeluaran Dana Kampanye 3 Capres Cawapres, Ganjar-Mahfd Capai Rp 506.8 M
Baca juga: Oknum PPK Tulungagung Pindahkan Suara Parpol ke Caleg, Ngaku Diupah Rp 100 Ribu per Suara
Baca juga: AS Roma 4-0 Brighton: Semuanya Langsung Berjalan Sesuai Rencana