Demokrat Membela Sikap AHY soal IKN, Dulu Kritik Kini Memuji Setelah Jadi Menteri ATR BPN

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dulu mengkritik pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini memuji Presiden Jokowi.

Dulu mengkritik, kini AHY memuji pembangunan IKN

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Demokrat membela Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sempay mengkritik pembangunan IKN, namun kini memujinya habis-habisan.

Saat mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN), AHY yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), memuji pembangunan IKN.

Dan kini Partai Demokrat turut membela AHY yang berubah sikap soal IKN setelah didapuk jadi Menteri ATR/BPN.

AHY Kritik IKN

Pada Juli 2023, AHY pernah mengkritik pembangunan IKN.

Kala itu, AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan IKN.

Baca juga: Paling Lambat Agustus 2024, Target Kemenpan RB Bakal Pindahkan 12 Ribu ASN ke IKN

Baca juga: AHY Dulu Kritik Habis-habisan, Kini Puji Jokowi dan Ngaku Siap Tinggal di IKN: Luar Biasa, Spesial

AHY menganggap bahwa pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir.

“Semangatnya kita enggak ada masalah. Tapi begitu, harus dieksekusi sekarang juga, sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar?” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta pada 14 Juli 2023.

Bahkan AHY juga menitipkan ke kader Demokrat yang ada di DPR RI untuk terus memberikan kritik terkait pembangunan IKN.

Dia menyebut pembangunan IKN tidak memiliki urgensi untuk segera dirampungkan.

AHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu. Jangan sampai, kesejahteraan rakyat dikorbankan demi berbagai proyek pembangunan.

Puji Pembangunan IKN

Saat AHY berkunjung ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (28/2/2024), dia berbalik dan memuji pembangunan IKN.

AHY mengaku terpukau dengan IKN, dia menyebut IKN adalah mimpi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

Baca juga: Biografi M Samin, Anak Petani Terpilih Jadi Anggota DPRD Tanjabtim Jambi, Suara Tertinggi di Dapil 3

Baca juga: CPNS dan PPPK 2024 - Formasi CPNS Untuk Penempatan IKN, Perhatikan Kementeriannya saat Daftar

"Terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang harapannya menjadi pusat kemajuan bangsa, pusat peradaban nusantara yang kita harapkan ini benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia," kata AHY dalam keterangannya, Rabu.

Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, pemerintah tengah berupaya menarik investasi dari dalam maupun luar negeri.

Berkaitan dengan upaya tersebut, dia mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyiapkan lahan yang clean and clear.

Menurut AHY, kepastian hukum hak atas tanah menjadi satu hal penting yang bisa mendorong peningkatan investasi.

"Kita berharap para investor juga punya keyakinan, kepastian hukum hak atas tanah yang bisa digunakan untuk usaha yang dikembangkan secara komersial dan juga bisnis diharapkan berkembang," ujarnya.

"Dengan demikian, IKN bukan hanya menyedot investasi tetapi bisa mengembangkan ekonomi, bukan hanya tentunya di sekitar IKN tapi juga secara nasional," kata AHY lagi.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, dalam proses pembangunan IKN juga terdapat peran Badan Bank Tanah yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Bandara VVIP maupun infrastruktur penunjang lainnya.

"Jadi inilah yang menjadi spirit kami datang pada hari ini. Tentu ini spesial buat saya karena ini pertama kali dan tentu dengan cepat saya melihat adanya semangat dari semua, ini luar biasa, mudah-mudahan sukses semuanya," ujar AHY.

Demokrat Membela

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron membela AHY soal sikapnya terkait pembangunan IKN.

"Saya kira itulah sikap obyektivitas dari Mas AHY. Bagi Demokrat kan semuanya didasarkan kepada rasionalitas. Kalau secara rasionalitas ya ini baik bagi negara, baik bagi bangsa, baik bagi rakyat, ya dikatakan baik," ujar Herman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

"Kalau secara rasional pemikiran ketum kami tidak baik, ya pasti akan ngomong tidak baik," katanya lagi.

Herman menyampaikan, jika AHY terpukau dengan IKN, progres yang pemerintah tunjukkan memang betul-betul bagus.

Kata dia, AHY bukan sekadar memuji IKN, melainkan mendatanginya langsung.

"Begitu melihat progresnya baik, ya tentu ketum kami pasti akan menyebutkan baik. Itulah sikap rasionalitas dari Demokrat," ujar Herman.

Sementara itu, Herman mengingatkan bahwa Demokrat sejak awal selalu bersikap rasional dalam melihat program pemerintah. Dia mengatakan, Demokrat akan menyampaikan sesuai dengan realita, apakah program pemerintah baik ataupun buruk.

"Oleh karenanya, tentu Mas AHY sudah lihat bagaimana situasi IKN dan progresnya sangat baik. Ya, oleh karenanya secara obyektif maka disampaikan bahwa itu adalah sikap rasionalitas dari Mas AHY. Bahwa memang sangat puas dengan apa yang dibangun oleh Presiden Jokowi," kata Herman.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelaan Demokrat soal Perubahan Sikap AHY Terkait IKN Setelah Jadi Menteri", 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Menikmati Senja Ramadhan di Taman Rimba: Mengabuburit Seru Sambil Bercengkrama dengan Hewan

Baca juga: Pasutri di Banda Aceh Paksa Anak Edarkan Kotak Amal, Hasilnya Dibelikan Sabu

Baca juga: Biografi M Samin, Anak Petani Terpilih Jadi Anggota DPRD Tanjabtim Jambi, Suara Tertinggi di Dapil 3

Berita Terkini