Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM - Kebakaran di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Thaha Syaifuddin yang berlokasi di Desa Jebak, Kecamatan Muara Tembesi, Batanghari, Jambi, diduga karena sumur minyak ilegal.
Kebakaran terjadi sejak Jumat (9/2/2024) sekira pukul 9.00, hingga Sabtu (10/2/2024) kebakaran di kawasan hutan yang dilindungi itu belum juga padam.
Dari video yang beredar di media sosial, api terlihat membumbung tinggi sejak Jumat sore.
"Yaa Allah, ini yang terbesar ini," ujar pria perekam video.
Hingga Sabtu pagi, kilatan api masih terlihat dari awasan Tahura yang terbakar.
Warga RT 01 Bulian Baru yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa hingga pagi ini api masih terlihat dari kawasan Tahura.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran di Tahura Batanghari, Diduga dari Sumur Minyak Ilegal
Baca juga: Update Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Batanghari Jambi, Hingga Pagi Api Belum Padam
"Api masih nampak, subuh tadi masih. Pagi ini dak terlalu terlihat karena matahari sudah naik tapi asapnya masih ada," ujarnya pada Sabtu (10/2/2024) pagi.
Ia mengatakan bahwa api mulai terlihat sejak pukul 19.00 WIB dari lokasi kejadian.
"Rumah saya jaraknya sekitar empat kilometer dari sana. Api nampak sekitar jam tujuh malam," jelasnya.
Korban Jiwa
Dari unggahan media sosial, kebakaran di Tahura karena api dari sumur minyak ilegal itu memakan korban.'
Satu orang diduga menjadi korban kebakaran dari sumur minyak ilegal yang merembet ke hutan taura.
Mayat berjenis kelamin laki-laki, namun belum diketahui identitasnya.
Dari informasi yang beredar, mayat laki-laki iry dibawa pekerja sumur minyak ilegal ke Puskesmas Muara Jangga, dan akan dibawa ke RSUD Hamba Muara Bulian untuk penanganan dan identifikasi lanjutan.
Baca juga: 2 Caleg DPR RI Partai Gerindra Dapil Jambi Terancam Diberikan Sanksi Internal Partai
Baca juga: Polres Batanghari Turunkan Tim untuk Cek Kebakaran Sumur Minyak di Tahura Batanghari
Sebelumnya, Direktur RSUD Haji Abdul Majid Batoe (Hamba) Batanghari Ibnu mengatakan bahwa pihaknya belum menerima pasien luka bakar di Rumah Sakit Hamba.