Pemilu 2024

Warga di Sarolangun Ramai-ramai Kumpulkan KTP, Caleg Janjikan Bayaran hingga Rp 250 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok gabungan dari Panwaslu dan lembaga swadaya masyarakat, menyatakan menolak prkatik politik uang dalam pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta, pada aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (24/6/2012). Baik memberi atau menerima uang dalam pelaksanaan kampanye pemilukada dianggap sebagai praktik korupsi.

TRIBUN JAMBI.COM, SAROLANGUN- Sebelum hari pencoblosan 14 Februari pada pemilu 2024 ini, isu politik uang atau beli suara masyarakat, tengah ramai diperbincangkan.

Contohnya di Kabupaten Sarolangun, beberapa penulusuran Tribun Jambi di tengah masyarakat, kebanyakan mereka telah dijanjikan oleh peserta pemilu dan caleg untuk diberikan serangan fajar.

Seperti salah satu di Kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun, bahkan warga telah di masukan ke daftar nama untuk ajakan memilih salah satu caleg yang sudah diiming-imingi memberikan seragan fajar.

"Iya kami sudah pernah didatangi oleh tim sukses para caleg, ada macam-macam ajakan dan janji-janji ke kami untuk diberikan duit serangan fajar, " kata warga Sarolangun yang tidak mau disebutkan namanya.

Tak hanya itu, kata warga inisial MA ini juga pernah diminta fotocopy KTP dan dituliskan namanya untuk diberikan uang senilai Rp250.000, ketika mau mencoblos salah satu caleg sesuai arahan para tim sukses yang mendatangi nya.

Begitu juga informasi dari masyarakat lainnya, mereka pernah didatangi oleh tim sukses para caleg untuk didata namanya untuk memberikan dukungan, ujungnya akan diberikan duit serangan fajar.

Tak sedikit juga masyarakat mengambil kesempatan untuk menanti serangan fajar yang sudah dijanjikan oleh para caleg.

"Kami sudah capek dijanji-janjikan terus saat caleg menang, bantu ini dan buat inilah hasilnyo selamo ini dak ado jugo. Kini kami nak milih caleg yang magi duit lah," ujar MA satu diantara warga Sarolangun.

Baca juga: Cerita Perantau di Jambi, Pernah Diongkosi Pulang Kampung dan Uang Saku Oleh Caleg

Baca juga: Cerita AgenBRILink di Pasar Kramat Jati: Berawal dari Counter Pulsa, Kini Tak Pernah Sepi Pengunjung

Baca juga: Hendak Berangkat Manggung, Biduan di Bangka Belitung Disiram Air Keras oleh Suami Siri

Berita Terkini