TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Untuk penanganan longsor dan banjir, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapatkan bantuan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia yang bersumber dari (APBN) pusat.
Diketahui, bantuan itu diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI Mayjend Fajar Setyawan kepada penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat menghadiri rakor penanganan longsor dan banjir di rumah Dinas Gubernur Jambi belum lama ini.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, bantuan tersebut berupa dana siap pakai dengan jumlah sebesar Rp 250 juta, untuk dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Sedangkan untuk bantuan dukungan logistik dan peralatan, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapatkan bangunan 1 set tenda pengungsian, selimut 500 lembar, sembako 500 paket, matras 500 lembar, makanan siap saji 500 paket, Hygine Kit 500 paket dan sabun cair sebanyak 500 botol.
"Alhamdulillah untuk penanganan banjir dan longsor, kita Sarolangun mendapatkan bantuan dana BNPB RI, senilai Rp250 juta, dan kita mendapatkan bantuan dukungan operasional dan bantuan logistik serta peralatan untuk penanganan darurat bencana banjir dan longsor," kata Bachril Bakri, Minggu (28/1/24).
Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BNPB RI yang merespon cepat penanganan bencana hidrometeorologi seperti banjir, dan tentunya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat Sarolangun khususnya yang terdampak banjir.
"Bantuan tersebut kita sudah melakukan koordinasi ke BNPB Provinsi Jambi untuk dapat direalisasikan," ujarnya.
Bachril Bakri juga mengungkapkan, bahwa banjir yang terjadi di Sarolangun terdata 8 Kecamatan terdampak dengan jumlah 65 desa/Kelurahan, dan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 8.485 unit dengan 9.160 Kepala Keluarga, dan jumlah jiwa lebih dari 13 ribu orang.
"Untuk bantuan, sudah kita salurkan dan juga ada bantuan yang kita salurkan dari CSR perusahaan dan bank Jambi, dan sudah disalurkan ke seluruh kecamatan," tutupnya.
Baca juga: Kerinci dan Sarolangun Dihantam Banjir Bandang, Air Bercampur Lumpur Turun Deras dari Gunung Kerinci
Baca juga: Banjir Bandang di Batang Asai Lebih Besar dari Sebelumnya, Bupati Sarolangun Minta Warga Waspada
Baca juga: Ini Alasan Pemkab Sarolangun Tak Gunakan Dana BTT untuk Atasi Masalah Banjir