Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi, Pemkab Agam Dirikan Posko Siaga Marapi di Kawasan Batu Palano & Bukit Batabuah

Penulis: Darwin Sijabat
Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat dirikan posko siaga Gunung Marapi di dua tempat.

Posko tersebut didirikan menyusul kenaikan status Gunung Marapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) dan untuk penyelenggaraan komando dan koordinasi.

TRIBUNJAMBI.COM- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat dirikan posko siaga Gunung Marapi di dua tempat.

Kedua tempat tersebut berada di kawasan Batu Palano dan Bukit Batabuah.

Posko tersebut didirikan menyusul kenaikan status Gunung Marapi dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga).

Pendirian posko itu disampaikan Asisten Satu Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Rahman.

Dia menyebutkan posko tersebut untuk penyelenggaraan komando dan koordinasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya erupsi Gunung Marapi.

"Posko siaga ini didirikan untuk penyelenggaraan komando dan koordinasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya erupsi Gunung Marapi," kata Rahman.

Kata dia, posko siaga Marapi di Batu Palano dan Bukit Batabuah akan segera dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti alat komunikasi, dapur umum, dan tempat istirahat.

Baca juga: Sebelum Erupsi Minggu Pagi, Warga Rasakan Dentuman Gunung Marapi Sejak Sabtu Pagi

Baca juga: Jawaban Ganjar Pranowo Soal Poros Baru Gabung dengan Anies Baswedan di Putaran Kedua Pilpres 2024

Baca juga: Eks Sekjen Kemenhan Era Prabowo dan 18 Jenderal Tegas Dukung Ganjar: Beliau Capres Terbaik

Selain itu, juga akan didata jumlah pasti warga yang berada di radius tidak aman sesuai rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di radius tidak aman untuk segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Marapi," kata Rahman.

Pemkab Agam juga telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan patroli dan pemantauan Gunung Marapi secara rutin. Selain itu, juga akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang potensi bahaya erupsi Gunung Marapi. 

Gunung Marapi Erupsi Minggu Pagi

Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi pagi ini, Minggu (14/1/2024) dengan melontarkan .

Kabar tersebut dibenarkan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Teguh Purnomo.

Dia menyebutkan bahwa erupsi tersebut  terjadi pada pukul 06.21 WIB.

Teguh menjelaskaan bahwa tinggi kolom abu teramati sekitar 1.300 meter (m) di atas puncak.

"Terjadi erupsi G. Marapi pada hari Minggu, 14 Januari 2024, pukul 06:21 WIB. Tinggi kolom letusan teramati ± 1300 m di atas puncak (± 4191 m di atas permukaan laut)," kata Teguh dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Gunung Marapi, Jarak, Ketinggian & Catatan Letusan: Awal Peradaban Minangkabau

Dia melaporkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. 

Seperti diketahui, gunung Marapi saat ini berada pada Status Level III atau Siaga. 

Terkait hal tersebut, masyarakat di sekitar gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," ujar Teguh.

Lebih lanjut, ia menyebut, jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker
penutup hidung dan mulut.

Upaya ini untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

"Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh," ucapnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," tegasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Viral Tanah Hanyut hingga Membentuk Pulau di Tengah Danau Kerinci

Baca juga: 6 Potret Aaliyah Massaid saat Jalani Ibadah Umroh, Dipuji Cantik Bak Bidadari Surga

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Klarifikasi Cawapres Undang Kades di Maluku: Tolong Jangan Dicampurkan Hal Lain

Baca juga: Jawaban Ganjar Pranowo Soal Poros Baru Gabung dengan Anies Baswedan di Putaran Kedua Pilpres 2024

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com

Berita Terkini