Advertorial
Eks Sekjen Kemenhan Era Prabowo dan 18 Jenderal Tegas Dukung Ganjar: Beliau Capres Terbaik
Menariknya, ada satu jenderal yang dulu pernah menjadi anak buah calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA – Calon Presiden 2024 nomor urut 03 Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari sejumlah jenderal purnawirawan TNI-Polri untuk memenangkan Pilpres 2024.
Menariknya, ada satu jenderal yang dulu pernah menjadi anak buah calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto.
Dialah Laksamana Madya TNI (Purn) Agus Setiadji. Mantan Sekjen Kementerian Pertahanan era Prabowo Subianto itu berada dalam barisan 19 jenderal yang mendukung Ganjar-Mahfud.
Agus hadir bersama para jenderal lain di acara bertajuk ‘Dialog dan Doa Bersama Capres dengan Pensiunan Aparatur Negara’ yang dihadiri Ganjar Pranowo di DBL Arena Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Agus juga juga ikut menyatakan sikap dukungan kepada Ganjar-Mahfud bersama puluhan ribu pensiunan aparatur negara lainnya.
Ganjar menyampaikan apresiasi kepada Agus yang telah memberikan dukungan kepadanya pada saat sambutan. Ia mengucapkan terima kasih karena mendapat dukungan dari para jenderal TNI-Polri, termasuk Agus Setiadji.
"Di belakang saya ada banyak jenderal hebat yang bersama saya. Ada Pak Agus Setiadji, ini dulu mantan anak buah Pak Prabowo. Beliau itu mantan Sekretaris Jenderal di Kemenhan yang hari ini mendukung saya," ucap Ganjar disambut tepuk tangan puluhan ribu massa.
Dukungan para Jenderal itu lanjut Ganjar sangat penting untuk meraih kemenangan di pilpres 2024.
Selain itu, bersama para Jenderal, ia bisa belajar bagaimana mewujudkan pertahanan yang kuat di Indonesia.
Eks Sekjen Kemenhan: panggilan nurani
Ditemui seusai acara, Agus mengatakan dukungannya kepada Ganjar berdasarkan panggilan hati nuraninya.
Ia menilai Ganjar-Mahfud adalah calon pemimpin terbaik dan tepat untuk memimpin Indonesia.
"Hati nurani tidak pernah bohong, dan hati nurani yang membawa saya mendukung Ganjar Mahfud," ucapnya.
Agus mengaku tak takut memberikan dukungan pada Ganjar dan bukan kepada mantan pimpinannya, Prabowo Subianto.
Menurutnya, ketika seseorang sudah pensiun, maka tidak ada paksaan dalam hal pilihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.