Salah satu judul di halaman depan yang terpampang yakni "Politik Dinasti Ancaman Bagi Demokrasi".
Terdapat pula artikel dengan judul "Politik Dinasti Jokowi, Kolaborasi Orde Baru dan anak haram Konstitusi" lengkap dengan grafis. Kemudian ada juga aetikel "Hikayat Pilpres 2024, Intimidasi para penilak dinasti".
Selebaran tersebut juga membahas soal putusan MK yang meloloskan Gibran menjadi Cawapres.
Selebaran ersebut diterima beberapa orang, salah satunya adalah Suci Rahayu yang kebetulan melintas di jalan tersebut.
Suci mengaku diberikan selebaran tersebut oleh sekelompok mahasiswa di simpang lampu merah depan delaer motor.
"Nah itu, mahasiswa yang bagiin di lampu merah Sinsen (Sinar Sentosa)," ujarnya.
Ketika menyebarkan selebaran itu, Suci mengatakan sejumlah mahasiswa hanya menggunakan jaket biasa, tidak menggunakan almamater.
Ia membawa selebaran tersebut dan membaca isi beberapa artikel yang tertera di dalamnya.
Kata dia isi selebaran tersebut memojokan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Memojokkan Prabowo, soal peristiwa 98, ada juga soal Dinasti politik Jokowi," ucapnya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Beberapa Orang di Jambi Sengaja Sebar Selebaran yang Memojokkan Prabowo
Baca juga: Calegnya Lolos PPPK, PKS Kota Jambi Mengaku Rugi
Baca juga: Caleg PKS untuk DPRD Kota Jambi Lolos PPPK, KPU: Nama di Surat Suara Tak Bisa Dihapus