Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyindir capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang sedang latihan blusukan saat berkunjung ke Cilincing.
TRIBUNJAMBI.COM - PDI Perjuangan (PDIP) menyindir capres Prabowo Subianto dengan menyebut sedang latihan blusukan saat berkunjung ke Cilincing, Jakarta Utara.
Sindiran itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Kunjungan capres dari Koalisi Indonesia Maju itu dilakukan saat berkunjung ke Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (30/12/2023).
Meski demikian, Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa dia menghormati usaha Prabowo Subianto untuk blusukan.
"Ya kami menghormati lah kira-kira kalau Pak Prabowo mencoba untuk latihan blusukan," katanya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Hasto Kristiyanto mengatakan, blusukan merupakan sesuatu hal yang sangat baik ditunjukkan oleh setiap pemimpin.
"Hal itu juga menjadi bagian dari dan kita seharusnya para pemimpin untuk turun ke bawah menyatu dengan rakyat," ujarnya.
Dia pun mencotohkan ketika capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak hanya sekadar blusukan, melainkan tidur di rumah warga.
Baca juga: Anak Muda Pilih Siapa? Prabowo Usul Makan Siang Gratis, Ganjar Tawarkan Internet Gratis, Anies?
Baca juga: Gibran Akhirnya akan Penuhi Panggilan Bawaslu Soal Bagi-bagi Susu di CFD, Sempat Mangkir
Baca juga: Kata Akademisi, Produksi Kopi Jambi Harus Selaras Dengan Pemasaran
Sehingga, kata Hasto, hasil blusukan Ganjar ke rumah warga diejawantahkan dalam program mereka.
"Program mengatasi kemiskinan dari Pak Ganjar Pranowo itu merupakan program-program yang membumi karena hasil dari blusukan, hasil dari tidur di rumah-rumah rakyat bukan hasil dari latihan blusukan," ucapnya.
Kedatangannya ke sana disebut dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
Kunjungan Prabowo ke Cilincing juga sempat heboh setelah adanya pengakuan warga yang mengaku diminta KTP dan KK oleh anggota Babinsa.
Namun hal itu dibantah warga.
Yuli Handayani (36), warga kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, membantah ia dan keluarga dimintai data pribadi berupa KTP dan KK.
"Enggak. Enggak minta KK dan KTP. Cuma datang, tanya keluhannya apa, ya itu keluhannya air PAM saya bilang," jelas Yuli dikutip dari Kompas.com.
Yuli menyebut kedatangan Prabowo seperti mimpi baginya.
"Bahagia banget, seperti mimpi. Ketemu idola. Sama lurah saja kita jarang salaman, itu langsung loh Pak, sama capres," lanjut Yuli.
Yuli mengaku kaget dan terharu saat Prabowo datang ke lingkungan tempat tinggalnya.
Baca juga: Anak Muda Pilih Siapa? Prabowo Usul Makan Siang Gratis, Ganjar Tawarkan Internet Gratis, Anies?
"Saya juga enggak tahu, tiba-tiba datang, enggak disangka-sangka banget, kayak mimpi gitu. Kok saya bisa didatangi calon presiden. Orang suami saya juga sampai kaget. Nasi aja belum tertelan. Kirain saya, namanya saya bikin rumah di bantaran kali, saya kira Kamtib," kata Yuli dengan suara bergetar saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/1/2024).
Gibran Rakabuming Raka akan penuhi panggilan Bawaslu
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka disebut akan menghadiri pemanggilan Bawaslu terkait bagi-bagi susu saat car free day (CFD) di Jakarta Pusat.
Sebelumnya Putra Sukung Presiden Jokowi itu sempat mangkir dari pemanggilan.
Dia direncanakan akan hadir memenuhi panggilan Bawaslu Kota Jakarta Pusat, hari ini, Rabu (3/1/2024).
Kehadiran Cawapres dari Koalisi Koalisi Indonesia Maju itu dibenarkan oleh Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman.
Diketahui pemanggilan Bawaslu terhadap Gibran terkait dugaan pelanggaran kampanye.
Gibran Rakabuming Raka diduga melakukan pelanggaran usai membagikan susu gratis kepada warga saat CFD di kawasan MH Thamrin, Minggu (3/12/2023) lalu.
Dia pun akan memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran kampanye tersebut, mengutip Wartakotalive.com.
Bahkan, Habiburokhman menyatakan Gibran bersikeras untuk hadir di pemanggilan Bawaslu Kota Jakarta Pusat.
Walaupun, lanjut Habiburokhman, panggilan itu tidak memenuhi unsur kelayakan panggilan.
"Untuk panggilan tanggal 3 Januari 2024 pukul 13.00, sebetulnya ini tidak sampai 1x24 jam, tidak memenuhi unsur kelayakan panggilan, tetapi kami berkoordinasi dengan Mas Gibran sampai saat ini beliau berkeras untuk hadir besok," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024) malam.
Baca juga: Renungan Harian Kristen 3 Januari 2024 - Mengenal Yesus Kristus sebagai Juruselamat
Habiburokhman menjelaskan, alasan pihaknya tidak merekomendasikan Gibran untuk hadir pada pemanggilan pertama karena surat pemanggilan tersebut tidak masuk akal.
"Jadi dipanggil pertama untuk hadir tanggal 2 Januari 2023. Ini surat yang tidak masuk akal, jadi kayaknya ini bermain-main dengan mesin waktu karena dipanggil untuk setahun kemarin," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris TKN Nusron Wahid juga mengatakan, Gibran akan hadir ke Bawaslu Kota Jakarta Pusat selain didampingi oleh Wakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman juga akan didampingi Wakil Komandan Alpha TKN Fritz Edward Siregar.
Sempat Mangkir
Diketahui Gibran mangkir dari pemanggilan Bawaslu untuk dimintai klarifikasinya terkait dengan dugaan pelanggaran pemilu saat CFD, Selasa (2/1/2024) lalu.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pun memberikan klarifikasinya, Gibran tak hadir lantaran bekerja sebagai Wali Kota Solo.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Aminuddin Ma'ruf.
"Hari ini Mas Gibran berkegiatan seperti biasa sebagai walikota, dan tidak ada perwakilan yang hadir sampai informasi terkait panggilan tersebut jelas dan surat resminya kami terima," ucap Aminuddin kepada wartawan, Selasa (2/1/2024).
Baslu Jakarta Pusat pun meminta Gibran kooperatif sekaligus memenuhi panggilan klarifikasi pada panggilannya yang kedua, atau hari ini.
Bawaslu Kota Jakarta Pusat Akan Umumkan Hasil Kajian
Bawaslu Jakarta Pusat akan mengumumkan hasil kajian atas dugaan pelanggaran pemilu oleh Gibran terkait pembagian susu gratis di CFD, pada Rabu (3/1/2024).
Hal itu bersamaan dengan jadwal pemanggilan Gibran hari ini.
Sebab, esok merupakan batas akhir kerja Bawaslu Jakarta Pusat selama 14 hari sejak penanganan proses dugaan itu dilakukan.
“Kami tetap proses penanganan pelanggaran sesuai dengan peraturan kok, pokoknya besok batas waktu akhir 14 hari kerja kita akan pampang hasil kajiannya itu," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Jakarta Pusat, Dimas Triyanto Putro di kantornya, Selasa (2/1/2024).
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Rabu 3 Januari 2024, Emas Antam Turun Tipis dan UBS Malah Melejit, Rp 1.136.000
Baca juga: Angku Batubara Dialihkan Lewat Jalur Sungai, Edi Purwanto Minta Pengawasan yang Ketat dan Serius
Baca juga: Resep Telur Balado Enak, Goreng Telur Sebelum Dicampur Bumbu
Baca juga: Kawula Muda AC Milan Tumbangkan Cagliari 4-1, Luka Jovic Tunjukkan Kepercayaan Diri
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com