"Ketika saya bertanya dengan pengurus anak ranting, saya tanya, gimana dengan Pak Prabowo gojekannya? Wah pak, itu mah untuk membuktikan bahwa beliau memang bukan Pak Jokowi, itu jawaban dari anak ranting PDI Perjuangan," kata Hasto di Kawasan Kabupaten Serang, Banten, Minggu (10/12/2023).
Baca juga: VIDEO Saat Prabowo Subianto Tanggapi Kritik Maju Capres tapi Sering Joget: Gagasan Kami Sudah Hebat
Hasto menyebut Presiden Jokowi kenal dengan gaya blusukan, namun justru Prabowo tak bisa melakukannya.
"Sehingga gojek-gojekan (joget) dengan gemoy itu justru mengaburkan bahwa apa yang dilakukan oleh pak Jokowi seperti blusukan itu memang tidak bisa dilakukan oleh pak Prabowo," tuturnya.
Elektabilitas Cawapres
Berikut hasil survei eletabilitas Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD jelang Pilpres 2024 dari Litbang Kompas.
Survei terbaru calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 berdasarakan jajak pendapat.
Hasilnya, cawapres nomor urut 2, Gibran meraih elektabilitas tertinggi.
Baca juga: Atasi Lonjakan Harga Jelang Nataru 2024, Pemkab Merangin Gelar Operasi Pasar
Kemudian disusul cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Untuk posisi ketiga yakni Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
"Elektabilitas Gibran mencapai 37,3 persen, Mahfud MD 21,6 persen, dan Muhaimin 12,7 persen," tulis peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, di Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Bambang menyebut elektabilitas Gibran Rakabuming Raka berbanding lurus dengan tingkat pengenalan yang juga lebih tinggi ketimbang Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Tingkat pengenalan masyarakat terhadap putra sulung Presiden Jokowi itu mencapai 85,1 persen.
Popularitas Wali Kota Solo tersebut lebih tinggi daripada Mahfud MD yang meraih 72,2 persen dan Muhaimin 55,3 persen.
Elektabilitas Capres