TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Belasan ribu masyarakat Kabupaten Muaro Jambi tercatat sebagai pengangguran.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Muaro Jambi, pada tahun 2021 lalu, jumlah angkatan kerja di Muaro Jambi sebanyak 214.881 jiwa. Dari jumlah angkatan kerja itu tercatat sebanyak 12.003 jiwa atau 5,59 persen berstatus pengangguran.
Sementara pada 2022, jumlah angkatan kerja sebanyak 235.033 jiwa. Dari jumlah angkatan kerja itu tercatat sebanyak 12.586 jiwa atau 5,35 persen berstatus pengangguran.
Untuk menekan atau mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Muaro Jambi, pemerintah Kabupaten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi telah melakukan berbagai upaya.
Kepala Dinas Sosnakertrans Muaro Jambi Ermandes Ibrahim melalui Kabid Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Yan Novran Bassar, menyebut beberapa langkah kongkrit dalam penanganan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang telah dilakukan Dinas Nakertrans Muaro Jambi. Bahkan baru-baru ini mereka juga telah menjalankan program tersebut.
Pertama mereka melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi Pencari Kerja Klaster Kompetensi (Pelatihan Teknisi AC) di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sanggar teknis Desa Simpang Limo Kecamatan Jambi Luar Kota.
Kemudian melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi Pencari Kerja Klaster Kompetensi (Pelatihan Teknisi Komputer) di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tri Arga Computer Kelurahan Sengeti Kecamatan Sekernan.
Selanjutnya ada Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja Klaster Kompetensi Pelatihan Tata Rias Pengantin di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Elsaima Een Brother Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan Penciptaan Wirausaha Baru (Pelatihan TKM Pemula dan TTG) di Desa Gambut Jaya Kecamatan Sungai Gelam Muaro Jambi.
Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Produktivitas di Desa Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota Sebanyak 20 orang, bantuan program pelatihan dari dinas Nakertran Provinsi Jambi melalui dana APBD Provinsi Jambi.
"Kami juga telah melaksanakan kegiatan pelatihan komputer (Multi Media) di Balai Latihan Kerja Komunitas Miftahun Najjah Desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam. Kegiatan ini merupakan kegiatan pelatihan yang diberikan oleh APBN Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BPVP Padang ke BLKK Minftahun Najjah," kata Yan Novran Bassar.
Katanya, saat ini Disnakertrans Muaro Jambi baru bisa memberikan pelatihan dasar kepada para pencari kerja. Hal tersebut dikarenakan dengan keterbatasan anggaran yang tersedia.
"Maunya kita pelatihan ini tidak hanya sebatas ilmu dasar saja, tapi harus ada kelanjutannya, agar Pencaker yang sudah dilatih ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Muaro Jambi Ermandes Ibrahim mengatakan setiap tahunnya Pencaker di Muaro Jambi mencapai 600 lebih.
Guna mengatasi angka pengangguran Usia Produktif, dalam setahun Disnakertrans baru mampu memberikan pelatihan kepada seluruh pencari kerja. Namun demikian, dirinya sangat berharap Pencaker Usia Produktif itu, semuanya mendapatkan pelatihan, supaya saat mereka melamar kerja ke suatu instansi mereka minimal sudah memiliki kemampuan dasar.
Kepala Disnakertrans Muaro Jambi Ermandes Ibrahim terus berupaya agar anggaran untuk kegiatan pelatihan di Disnakertrans supaya ditingkatkan oleh pemerintah dan DPRD.
"Kami berharap anggarannya di tahun 2024 mendatang bisa ditambah, supaya banyak yang bisa kita akomodir, dan tentunya harapan kita dengan langkah ini, dapat menurunkan angka pengangguran Usia produktif," kata Ermandes.
Baca juga: Jumlah Pengangguran di Muaro Jambi Mencapai 12 Ribu, Tertinggi Ketiga di Provinsi Jambi
Baca juga: DPRD Muaro Jambi Setujui 30 Persen Lebih APBD untuk Pendidikan
Baca juga: Perhatikan Nasib Guru, Pemkab Muaro Jambi Berikan Beasiswa dan Naikkan Gaji