TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Para pedagang di Kota Jambi harus memutar otak untuk mengatasi kerugian akibat maraknya aksi pencurian dengan modus bobol kontainer usaha.

Dikatakan Eno (32) pedagang kaki lima yang menggunakan kontainer (Bot) di kawasan Kambang menuturkan, jenis usaha dengan semi kontainer seperti ini memang cukup rawan dengan aksi pencurian.

Di Kawasan Kambang ini saja sudah terbilang merata aksi pencurian dengan modus congkel kunci pintu. Terutama bagi kios kios semi permanen dan juga bot kontainer seperti ini.

“Kadang kita sudah ganti gembok dengan macam jenis masih jugo di bobolnya, dak ngerusak gembok tempat kuncinyo di hajar. Kadang sudah kito pasang rantai pun masih mau dibobolnyo,” tuturnya.

Dengan kondisi tersebut para pedagang juga harus memiliki trik tersendiri untuk meminimalisir kerugian. Bahkan terpantau beberapa kontiber usaha dipasang plang bertuliskan kata kata menyentuh dan lain sebagainya.

“Kalo sayo sengaja nyewa depan ruko yang ado CCTV-nya, paling tidak biso buat maling mikir duo kali sebelum melakukan aksinyo. Meskipun terkadang itu kurang efektif,” jelasnya.

Berbeda dengan Eka yang juga pedagang minuman menggunakan bok kontainer, dirinya juga sama seperti pedagang lainnya yang usahanya juga pernah disatroni oleh pencuri. 

“Pernah jugo, sehari kami bukak malamnyo lah keno bobol. Tapi untungnyo barang barang behargo memang dak ado di dalam tu cuman galon bae,” tuturnya.

Untuk antisipasi dan menghindari kerugian akibat pencurian, dirinya harus memindahkan barang barang berharga yang ada di dalam kontainer usahanya ke tempat lain yang lebih aman ketika sudah tutup operasional.

“Paling kito pindahin ke ruko tempat kito nyewa, terutama barang yang rawan digondol dan juga memiliki nilai ekonomis untuk dijual kembali. Paling itu sih,” tuturnya.

Selain itu juga menambah kunci pengaman tambahan pada kontainer usaha. Meskipun itu tidak menjamin dari keamanan setidaknya sedikit mempersulit (butuh waktu) bagi pelaku pencurian ketika melakukan aksinya.