Kasus Pembunuhan

Dedi: Keterangan Danu Benar atau Tidak Soal Kasus Pembunuhan Ibu & Anak di Subang, Tunggu di Sidang

Editor: Darwin Sijabat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang pecel lele meminta kasus kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ditunggu di persidangan untuk menguji keterangan Danu.

TRIBUNJAMBI.COM - Pedagang pecel lele meminta kasus kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ditunggu di persidangan.

Hal itu berkait dengan keterangan Muhamad Ramdanu alias Danu, tersangka dalam kasus tersebut.

Untuk ditehahui, selain Danu, Polda Jabar menetapkan empat orang lainnya menjadi tersangka.

Keempat orang itu yakni Yosep Hidayat, Mimin Mintarsih, Arighi, dan Abi.

Warung tersebut belakangan menjadi sorotan terkait kasus itu lantaran menjadi salah satu TKP saat pra rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak itu.

Danu sebelumnya mengungkapkan bahwa di warung itu tersangka Yosef sempat menyurahkan isi hati (curhat) terkait korban Tuti.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan korban pembunuhan yang terjadi pada 2021 silam.

Disana saat ini tersangka Yosef, diduga merencanakan pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca juga: Dedi Tak Mau Blak-blakan Soal Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Tunggu di Persidangan

Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Siang Bakar Gedung SMP, Malam Bakar Rumah Warga

Baca juga: Kisah Perjuangan Fillin dan Bang Onim dan Keluarga ke Indonesia dari Palestina: 3 Hari Gagal Terus

Kini penjual pecel lele ini tak mau blak-blakan.

Justru dia meminta menunggu di persidangan terkait kebenaran dari kasus pembunuhan ibu dan anak itu.

"Nanti kebenarannya seperti apa, kita tunggu di persidangan, apakah keterangan Danu benar atau tidak, kita tunggu di persidangan" ucap Mbak Suci dalam vlog-nya dikutip Tribunnewsbogor.com.

Seperti diketahui bahwa kasus ini kembali mencuat usai Danu melaporkan diri ke Polda Jabar.

Dalam Youtube Misteri Mbak Suci, Dedi sang tukang pecel lele mulanya bersedia diwawancarai Youtuber.

Namun saat Mbak Suci memulai vlog-nya, Dedi menghindar bak ketakutan.

"Pak Dedi (tukang pecel lele) ternyata tidak berkenan untuk diwawancarai. Awalnya berkenan, namun mungkin setelah Pak Dedi banyak pertimbangan, sepertinya beliau ragu," ungkap Mbak Suci dikutip pada Minggu (19/11/2023).

Kendati ogah diwawancarai, Dedi nyatanya sempat memberikan bocoran ke Mbak Suci terkait kasus Subang.

Ternyata Dedi mengaku tak melihat Yosef dan Danu di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Baca juga: Polda Jabar Ungkap 3 Oknum Polisi Diduga Bersihkan BB Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Namun yang pasti, Dedi hanya diminta izin untuk memakai warung pecel lelenya guna pra rekonstruksi.

"Tadi (Dedi) sempat menceritakan, (dia) tidak melihat (Danu dan Yosef di malam pembunuhan), tidak mengetahui, cuma sempat dipinjamin tempat untuk pra rekonstruksi," akui Mbak Suci.

"Tanggal 17 Agustus 2021 Danu dan Yosef di situ (pecel lele). Kita udah samperin ke sana, ternyata bapak pecel lele tidak berkenan diwawancarai," sambungnya.

Tak mau blak-blakan, Dedi pun meminta khalayak untuk menunggu kesaksiannya di persidangan kasus Subang nantinya.

"Nanti kebenarannya seperti apa, kita tunggu di persidangan, apakah keterangan Danu benar atau tidak, kita tunggu di persidangan" ucap Mbak Suci.

Cerita Dedi berbeda jauh dari apa yang dikatakan Danu kepada penyidik.

Danu secara jelas menyebut perencanaan pembunuhan Tuti dan Amalia yang diprakarsai Yosef dimulai dari warung pecel lele tersebut.

Hal itu diungkap pengacara Danu, Achmad Taufan.

Achmad Taufan menceritakan kronologi yang diurai Danu dari mulai perencanaan hingga eksekusi pembunuhan ibu dan anak.

Awalnya, Danu diminta menemani Yosef di warung pecel lele.

"Danu dari warnet, pulang ngambil motor langsung ke pecel lele, sampai pecel lele Yosef lagi makan, ngobrol tidak lama sekitar jam 9 malam, Sampai TKP (lokasi pembunuhan) jam 10 malam, di pecel lele tidak sampai setengah jam," kata Achmad Taufan.

Baca juga: Gara-gara Utang Rp 3,5 Juta, Ibu Muda di Sukabumi Bunuh Rentenir dan Ajak Anak Buang Jasad ke Sungai

Lalu di warung pecel lele tersebut, Danu menyebut bahwa Yosef sempat curhat soal Tuti.

"Di pecel lele Yosef cerita tentang kekesalannya dengan almarhumah atau korban bahwa sampai hari ini, dia yang buat yayasan tapi dia tidak dapat, dibatasi keuangan tidak ada penghasilan," ungkap Achmad Taufan.

Setelah selesai makan di pecel lele, Danu pun diajak Yosef untuk ke rumah Tuti.

Hingga akhirnya, Danu tak menyangka ikut dilibatkan dalam pembunuhan Tuti dan Amalia di tanggal 18 Agustus 2021 lalu.

Seperti diketahui, warung pecel lele di Jalancagak, Kabupaten Subang itu diduga tahu soal perencanaan pembunuhan ibu dan anak yang dilakukan Yosef dan Danu.

Sebab sebelum pergi ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia pada 17 Agustus 2021 lalu, Yosef dan Danu sempat mampir ke warung pecel lele dekat terminal di Desa Ciseuti.

Cerita soal warung pecel lele itu diungkap oleh salah seorang tersangka, Danu kepada penyidik Polda Jabar.

Alhasil saat prarekonstruksi beberapa hari lalu, pihak kepolisian pun membawa kembali Danu ke warung pecel lele tersebut guna menjelaskan peristiwa dua tahun lalu.

Pada 2 November 2023, Danu dibawa ke warung pecel lele guna proses prarekonstruksi.

Dalam adegan prarekonstruksi, Danu menceritakan momen saat Yosef bercerita tentang kekesalahnnya terhadap Tuti.

Di warung pecel lele itulah Danu menyebut Yosef berniat memberikan pelajaran ke Tuti.

Setelah dari sana, Yosef pun mengajak Danu ke TKP pembunuhan yakni rumah sang istri, Tuti.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Buka Rakor Lintas Sektoral Operasi Mantap Brata 2023-2024, Ini yang Disampaikan Kapolda Jambi

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Spesial Senin 20 November 2023

Baca juga: Persiraja dan Semen Padang Cuma Butuh 1 Kemenangan, PSMS Dibuntuti Sriwijaya FC

Baca juga: Dorong Perlindungan Pekerja, Wamen Ketenagakerjaan Sosialisasi Program BPJS Ketenagakerjaan di Jambi

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id

Berita Terkini