Baca tanpa iklan
Diduga kuat, cuaca buruk yang menjadi penyebab jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.
Cuaca buruk yang terjadi berupa kumpulan awan yang menyelimuti lereng gunung.
Hal tersebut menyebabkan pandangan para kru pesawat menjadi tidak jelas.
Baca juga: Leon Dozan Nangis Minta Rinoa Aurora Jangan Lapor Polisi usai Aniaya Pacarnya
Baca juga: Daftar 3 Penyerang Target Manchester United di Musim Panas, Lini Depan Tumpul?
"Tetapi tentunya, ini masih diselidiki lebih lanjut. Karena saat ini, kami sedang mencari Flight Data Recorder (FDR) dari pesawat Super Tucano yang jatuh tersebut," jelasnya.
"Karena di FDR menyimpan rekaman suara, gambar, ketinggian, kecepatan, lokasi, serta lain sebagainya," imbuh dia.
Berapa harga pesawat EMB-314 Super Tucano?
Dihimpun dari Aero Corner, harga per unit pesawat EMB-314 Super Tucano ini adalah 18 juta dolar AS atau sekitar Rp278 miliar (kurs Rp15.495).
Pemerintah Indonesia membeli 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang di parkirkan di Skuadron 21 Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Pesawat ini merupakan pesawat latih yang memiliki kemampuan anti perang gerilya, dengan desain untuk melakukan pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Dari segi ukuran, pesawat EMB-314 Super Tucano memiliki panjang 11,42 meter, lebar 11,14 meter, dan tingginya 3,9 meter, dengan berat kosong 3.200 kg.
Dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT6a-68C Turbo Propeller, EMB-314 Super Tucano mampu menempuh kecepatan maksimal 590 km/jam.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Harga Pesawat EMB-314 Super Tucano Milik TNI AU yang Jatuh di Pasuruan,
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: UMP Jambi 2024 Naik 3,2 Persen Jadi Rp 3.037.121, Sudah Final?
Baca juga: Sambil Berlari Sukastini Menangis Melihat Pesawat TNI AU Jatuh Menuju ke Arahnya
Baca juga: Leon Dozan Akhirnya Minta Maaf ke Kapolri, Akui Menyesal sudah Menganiaya Kekasihnya