TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution dinilai menantang PDI Perjuangan lantaran tidak mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA).
Seperti diketahui, belakangan menantu Presiden Jokowi itu mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Sementara PDIP mengusung Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.
Sampai saat ini, Bobby Nasution belum mengembalikan KTA kepada partai yang telah mengantarnya menduduki kursi nomor satu di Kota Medan, Sumatera Utara.
Bobby Nasution merupakan anggota dari PDI Perjuangan.
Sementara Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra yang kini menjadi capres di Pilpres 2024.
Dia dinilai menantang PDI Perjuangan lantaran belum mengembalikan KTA.
Baca juga: Bobby Nasution Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Sebut Mestinya Dukung Dirinya
Baca juga: Info Gempa Hari Ini Jumat 10 November 2023 di 1 Jam Terakhir: Getarkan Labuan Bajo NTT, Maluku, NTB
Baca juga: Mahfud MD Bicara Soah Hukum: Jadi Alat Tipu-tipu, Dikolusikan, Hingga Pejabat yang Berkhianat
Penilaian tersebut disampaikan Bendahara DPC PDIP Kota Medan, Boydo Panjaitan.
Wali Kota Medan itu dinilai masih mengulur-ulur waktu dalam mengembalikan KTA tersebut.
Hal itu kata Bendahara DPC PDIP Medan Boydo Panjaitan, sikap Wali Kota Medan tersebut sama halnya dengan mau menantang PDI Perjuangan yang telah mengantarnya memangku jabatan Wali Kota Medan.
Menurut Boydo Panjaitan, trik mengulur-ulur waktu dalam mengembalikan KTA PDI Perjuangan, dapat diartikan sebagai sikap politik yang tak beretika.
Pasalnya, pada saat yang sama, Bobby Nasution menggelar acara deklarasi para pengusaha mendukung Prabowo-Gibran yang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Untuk diketahui, Bobby Nasution telah dipanggil DPP PDIP untuk memberikan klarifikasi lantaran memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang bukan diusung oleh PDIP dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sejak dipanggil DPP PDIP sampai saat ini, Bobby Nasution tak memgembalikan KTA ke PDIP.
Baca juga: PDIP ke Bobby Nasution Usai Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024: Segera Mundur
Bahkan suami Kahiyang Ayu itu juga belum mengundurkan diri dari Partai Banteng Moncong Putih tersebut.
Atas fakta tersebut, calon presiden yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo angkat bicara.
Dia bahkan ikut menyoroti sikap Bobby tersebut.
Mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut mengatakan, dirinya tak mempermasalahkan, jika menantu Presiden Jokowi itu lebih memilih mendukung calon lain ketimbang mendukung dirinya yang diusung PDIP.
Akan tetapi Ganjar Pranowo mengingkatkan bahwa sebagai kader PDI Perjuangan, siapa pun termasuk Bobby Nasution, harus mengikuti keputusan partai yang telah menetapkan mengusung Ganjar-Mahfud MD sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
"Yang diusung PDIP kan saya sebagai kader, jadi sebaiknya semua kader mengikuti keputusan partai atau silakan mencari cara lain," tegas Ganjar kepada awak media seusai memberikan pembekalan terhadap 1.500 calon pekerja migran Indonesia di Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com, Jumat 10 November 2023.
Tatkala ditanyakan soal dukungan dari keluarga Presiden Joko Widodo terhadap dirinya, Ganjar tak meresponnya. Ia memilih berlalu tanpa jawab.
Ganjar juga tak menjawabi pertanyaan tersebut, kecuali hanya melempar senyum sembari memasuki lift dan meninggalkan lokasi kegiatan.
Ganjar juga irit bicara sat diminta pendapat soal Bobby yang mestinya mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai jika memang memilih mendukung Prabowo-Gibran.
"Coba tanyakan ke Mas Bobby," singkatnya sambil berlalu.
Untuk diketahui, Bobby Nasution dikabarkan telah dipanggil DPP PDIP, lantaran memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Padahal, PDIP sudah menginstruksikan para kadernya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dan Bobby sendiri mengaku diberi waktu 7 hari untuk pikir-pikir kembali atau mengembalikan KTA-nya.
"Untuk apa menahan-nahan pengunduran dirinya dilakukan? Apa gunanya? Kalau dia sibuk lakukan deklarasi-deklarasi, itu sama aja seperti menantang. Kalau etika politiknya bagus enak, kan dia sudah dipanggil diberikan sedikit peringatan dan imbauan oleh DPP tidak boleh dua kaki," ujar Boydo, Kamis, 9 November 2023, dikutip dari Tribun-medan.com.
Boydo menyebut menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tak memiliki etika karena secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada Prabowo dan Gibran, padahal ia masih menjadi kader PDIP.
Kemudian mengenai tenggat waktu 7 hari yang diberikan PDIP, Boydo menyebut hal itu tak penting sama sekali.
Untuk itu Boydo mengimbau agar Bobby menunjukkan sikap sopan dan beretika kepada PDIP yang sudah mendukungnya maju menjadi wali kota.
Kini Boydo berharap, Bobby bisa segera menyelesaikan segala urusannya di PDIP sebelum mendukung pasangan selain Ganjar dan mahfud.
Bobby Nasution Menantu Jokowi Pimpin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Jakarta
Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution memimpin deklarasi dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Diketahui, Barisan Pengusaha Pejuang merupakan relawan yang dipimpin oleh Bobby Nasution. Total, mereka memiliki pengurus di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Baca juga: LIPUTAN KHUSUS Lika Liku Nikah Siri, Basri Nikahkan Hingga 40 Pasangan Setahun
Deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang pun dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (9/11/2023) siang.
Ada ribuan peserta yang turut hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.
Saat itu, Bobby pun memimpin langsung ikrar atau janji deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta.
Lalu, ucapan itu diikuti seluruh peserta yang hadir.
"Dengan memohon ridho Allah SWT, pertama kami menyatakan barisan pengusaha pejuang berada di garda terdepan dalam mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujar Bobby memimpin deklarasi dukungan Prabowo-Gibran.
Bobby menyatakan Barisan Pengusaha Pejuang juga mendorong keberlanjutan Indonesia ke depan. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024.
"Kami barisan pengusaha pejuang mendorong keberlanjutan Indonesia demi terwujudnya Indonesia Emas 2045. Kami barisan pengusaha pejuang mendukung pemerintah mencetak pengusaha muda demi terwujudkan Indonesia menjadi negara maju," jelasnya.
Terakhir, Bobby pun menyatakan dukungan Barisan Pengusaha Pejuang untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
"Kami barisan pengusaha pejuang mendukung, memilih dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk mnejadi Presiden dan Wakil presiden 2024," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution baru-baru ini dipanggil di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023). Bobby dipanggil karena mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Dukungan ini berbeda dengan PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Bobby tak berbicara banyak setelah menghadap petinggi PDIP.
Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan ke Komarudin. Hanya saja, tak diketahui pernyataan apa yang dimaksud.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar Kantor DPP PDIP.
"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Polisi Berpangkat Bripka Janjikan Loloskan Casis di SPN Polda Sumut, Berujung Dilaporkan ke Propam
Baca juga: Bejat, Kakek di Batanghari Rudapaksa Wanita Difabel hingga Hamil 4 Bulan
Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix hingga DJ TikTok 2023 Super Bass, Ada Lagu Indo Galau dan Barat Lengkap
Baca juga: Virgoun Ogah Beri Uang Bulanan ke Eva Manurung Imbas Pacaran dengan Brondong: Mami Dihukum
Artikel ini diolah dari Pos-Kupang.com