Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya.
"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana, mau enggak mau kita ke sana. Saya ikut relawan, saya mendukung,” kata Bobby di Medan, Sabtu (4/11/2023).
Usai menghadap, Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengenai sikapnya itu.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar kantor DPP PDIP.
"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.
Adapun Komarudin mengatakan dalam pertemuan itu Bobby sudah menyampaikan keinginannya mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," kata Komarudin.
Namun, menantu Presiden Jokowi itu juga tak mau keluar dari PDIP.
"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," ujar Komarudin.
Sontak permintaan Bobby itu ditolak. Sebab, kata Komarudin, PDIP melarang kadernya bermain dua kaki.
Baca juga: Pemilih Millenial Mendominasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
"Saya bilang tidak bisa. Kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan, kan enggak bisa begitu," ucap anggota Komisi II DPR RI itu.
PDIP kata Komarudin juga memiliki aturan jelas.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.
"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya.
Dia menambahkan seluruh kader harus mematuhi keputusan partai mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.