Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman menghadiri mediasi penyelesaian permasalahan perkelahian sesama siswa SMAN 4 Sarolangun,di Kantor camat Mandiangin pada Senin (30/10/2023) malam.
Hadirnya Kapolres Sarolangun dalam mediasi, guna memberikan solusi dan kepastian hukum terkait peristiwa perkelahian antar siswa SMAN 4 Sarolangun.
Diketahui pada bentrok antar siswa itu, sejumlah siswa mengalami luka akibat senjata tajam.
Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menyebut, mediasi itu dihadiri Plh Sekda Sarolangun, DPRD Sarolangun, Camat Mandiangin, Kades, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.
"Mediasi ini dilakukan pasca adanya aksi penutupan jalan yang dilakukan oleh masyarakat Mandiangin di depan kantor Camat Mandiangin yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Pemblokiran sudah dibuka tadi pagi, hari ini lalulintas sudah normal kembali," kata AKBP Imam Rachman, Selasa (31/10/2023).
Baca juga: Harga Sawit di Jambi Periode 27 Oktober-2 November 2023 - Trend Positif Harga TBS Kelapa Sawit
Baca juga: Bentrok Pelajar dan Pemblokiran Jalan Telah Disepakati, Keluarga Korban Minta Pelaku Ditangkap
Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat mempercayakan permasalahan ini kepada kepolisian Resor Sarolangun.
"Kami selaku penegak hukum sudah melakukan upaya penangkapan terhadap para tersangka yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Sarolangun. Saya selaku Kapolres Sarolangun akan menjaminkan diri saya sendiri untuk dapat menangkap pelaku dalam kurung waktu 3x24 Jam," tegasnya.
Ia juga berharap kepada masyarakat untuk dapat menahan diri agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan masyarakat mandiangin. (TribunJambi.com/ Hasbi Sabirin)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Harga Sawit di Jambi Periode 27 Oktober-2 November 2023 - Trend Positif Harga TBS Kelapa Sawit
Baca juga: Cegah Bullying Terhadap Siswa, Disdik Muaro Jambi Keluarkan Edaran Khusus
Baca juga: Soal Kasus Bullying di SMAN 2 Tembesi, Ini Kata Ketua DPRD Batanghari