RSUD Abdul Manaf Bantah Telah Mengabaikan Keluhan Pasien yang Berujung Amputasi 

Penulis: M Yon Rinaldi
Editor: Herupitra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Puspita, Dokter Spesialis Jantung RSUD Abdul Manap.

"Di saat kondisi mulai memburuk kita juga memberikan pengencer darah," timpalnya.

dr Puspita menerangkan pasien tersebut memiliki penyakit jantung rematik yang tak kunjung dikontrol sejak tahun 2012.

“Akibatnya menimbulkan komplikasi fatal. Jantung bengkak dan membentuk gumpalan darah di jantung. Jika gumpalan ini lepas maka membahayakan organ tubuh yang lain,” bebernya.

Di antaranya yang paling berdampak adalah bagian otak, yang menyebabkan pasien tersebut mengalami kelumpuhan.

“Kemudian bisa ke paru, di Jambi belum ada yang bisa nangani. Kemudian ginjal, lalu kaki. Yang keempat ini memang jarang, kasusnya 4 sampai 5 setahun. Dan yang diamputasi bisa sampai 1 orang,” jelas dokter yang menangani pasien tersebut.

Lebih lanjut kata dia, dirinya dan perawat lain sudah menjelaskan ke pasien mengenai kondisi tersebut. Lagi-lagi dia pun menampik bahwa kaki pasien tersebut sampai diamputasi gara-gara obat tersebut.

“Bukan karena disuntik. Benzathine Penicillin (obat) memang sakit. Tapi sakitnya paling lama 30 menit, tapi sudah kita beri obat nyeri,” jelasnya.

“Kalau lebih dari itu, berarti ada yang lain. Kita juga sudah curiga (kondisi,red) sejak beberapa hari sebelumnya. Kondisi oksigen di kakinya juga sudah turun dan kemudian kita kasih obat ternyata tidak ada respon dan harus kita rujuk,” jelasnya.(Tribunjambi.com /M Yon Rinaldi).

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: DPRD Provinsi Jambi Soroti Angkutan Batubara Kembali Beroperasi, Pinto: Segera Selesaikan Masalahnya

Baca juga: Buka Audiensi PKH Muaro Jambi, Bachyuni: Teruslah Berbuat Baik untuk Masyarakat

Baca juga: Meski Sedang Alami Masalah, Dinar Candy Pamer Penghasilan dari DJ

 

Berita Terkini