TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Realisasi serapan anggaran Pemerintah Kabupaten Sarolangun tahun 2023 masih rendah.

Mengetahui hal itu, Plh Sekda Kabupaten Sarolangun Dedi Hendri sebagai ketua TAPD Pemerintah Kabupaten Sarolangun sudah mengevaluasi kepada seluruh OPD Pemkab Sarolangun.

"Sudah kita evaluasi, memang masih ada yang rendah, tapi setelah kita lihat lagi, ternyata memang ada tahapan yang harus kita lalui, misalnya di Dinas PUPR banyak sekali kegiatan masih berjalan pengerjaan nya," kata Dedi Hendri, Rabu (18/10/2023).

Ia juga mengatakan, karena kegiatan paling besar dana nya ada di Dinas PUPR, Diknas dan Dinkes.

"Nah di PU mereka terkait dengan kontrak mereka akan berakhir di bulan Desember tentu kita mencairkan nya setelah 100 persen pekerjaan nya, kalau sudah 100 persen baru bisa dicairkan, kalau sekarang kita tidak berani mencairkan tentunya sesuai tahapan," ujarnya.

Ia juga menyebut, sejauh ini realisasi anggaran Pemkab Sarolangun sekitar 61 persen realisasi nya, tapi ketika masuk di Dinas PUPR maka langsung meningkat realisasi nya.

"Mudahan di bulan November karena di Diknas ada DAK dan kegiatan fisik cukup banyak dan di SKPD lain. Progres pekerjaan nya baru dibayarkan, tapi insyaallah pekerjaan sudah laksanakan semua kecuali yang di perubahan. karena di perubahan kita masih menunggu proses yang sudah kontrak tetap jalan," tutupnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google news

Baca juga: Direktur PKBI Jambi: Penting Pemenuhan Hak Anak yang Berhadapan dengan Hukum

Baca juga: Malay Writers Festival di Jambi Diluncurkan 11 November

Baca juga: Polsek Jambi Selatan Masih Lengkapi Berkas Kasus Percobaan Rudapaksa di Paal Merah