Pilpres 2024

Ganjar Pranowo - Ridwan Kamil, Pengamat Sebut Tetap Tak Bisa Menangkan Jawa Barat

Editor: Suci Rahayu PK
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil.

TRIBUNJAMBI.COM - Capres Ganjar Pranowo disebut akan gaet Ridwan Kamil sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

Namun meski gaet Ridwan kamil, Ganjar dinilai tetap tak bisa menang di Jawa Barat.

Dan jika Ganjar Pranowo gaet Ridwan kamil, Prabowo Subianto paling dirugikan.

Analisa itu disampaikan oleh pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting saat membahas mengenai arah koalisi Pilpres 2024.

Prabowo paling dirugikan jika terjadi duet Ganjar-Ridwan Kamil, karena Jawa Barat merupakan basis Gerindra.

Selamat Ginting menyebut jika mengacu pada hasil Pilpres 2019, saat Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang telak di Jawa Barat.

Saat itu Prabowo-Sandiaga meraup 16.077.446 suara jauh mengungguli Jokowi-Maruf yang hanya meraih 10.750.568 suara.

Baca juga: Kesaksian 2 Pejabat Indonesia Saat Detik-detik Gempa Bermagnitudo 6,9 Guncang Maroko

Baca juga: Jelang Laga Turkmenistan U-23 vs Indonesia U-23, Shin Tae-yong Waspadai Shamammet Hydyrow

Namun ancaman suara Prabowo Subianto di Jawa Barat pada 2024 bakal merosot bukan semata karena adanya wacana duet Ganjar - RK.

Sebab, sebagian pemilihnya di 2019 kemungkinan bakal beralih juga ke Anies Baswedan.

"Pilpres 2019 Prabowo menang di Jabar. Tapi sekarang sebagian itu konstituen Islam dia akan mendukung Anies. Jadi meski RK tidak gabung ke Ganjar pun suara Prabowo sudah tergerus ke Anies," kata Ginting saat dihubungi TribunJakarta.com Senin (11/9/2023).

Selain itu, PDIP tak punya sejarah menang di Jawa barat.

"Sejarah pilpres PDIP itu ga pernah menang di Jabar. Jawa Barat itu wilayah yang cenderung hijau, Islamnya kuat," pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting

jika Ganjar ingin bisa menang di Jawa Barat maka koalisinya harus tetap memastikan PPP berada di pihaknya kendati sudah menggandeng Ridwan Kamil sebagai cawapres.

Sebab, di PPP ada sosok Sandiaga Uno yang dirasa memiliki basis suara di Jawa Barat.

"Sandi juga potensial di Jawa Barat karena dia berpasangan sama Prabowo kan 2019, artinya Sandi berkontribusi pada kemenangan Prabowo-Sandi di Jabar pada 2019," kata Ginting.

Baca juga: Beredar Video Ibu dan Balita Selamat dari Kecelakaan Truk di Lampung, Merangkak dari Mobil Ringsek

"Jadi kalau PPP keluar dari koalisi maka gakuat juga koalisi Ganjar karena bagaiamanapun Sandi punya pengaruh di Jawa Barat," lanjut Ginting.

Menurut Ginting, munculnya nama Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres Ganjar lantaran kebingungan tengah melanda PDIP.

Hal itu lantaran PDIP bingung apakah mau menguasai Jawa Barat yang selama ini selalu menjadi titik lemah mereka atau memastikan kemenangan di Jawa Timur yang saat ini tengah menjadi ancaman karena Muhaimin Iskandar selaku Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menjadi pasangan Anies Baswedan.

"Menurut saya krn PDIP sulit mendapatkan tokoh NU maka pilihannya itu ke RK (utk menangin Jabar saja)," kata Ginting.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengamat Nilai Ganjar Tak Cukup Gaet Ridwan Kamil Jika Mau Menang di Jabar, Butuh Sandiaga, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kesaksian 2 Pejabat Indonesia Saat Detik-detik Gempa Bermagnitudo 6,9 Guncang Maroko

Baca juga: Akibat Musim Kemarau, 8 Desa di Provinsi Jambi Dilanda Kekeringan

Baca juga: KPK Dijadwalkan Datang ke Kantor Bupati dan DPRD Tanjab Barat

Berita Terkini