Sebab, Partgai Golkar masih ngotot ingin Airlangga maju sebagai bakal capres maupun bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presisden 2024.
Bahlil Siap jadi Ketum Partai Golkar
Belum lama ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menjadi sorotan.
Bahlil Lahadalia menjadi sorotan karena sikapnya yang mengkritisi Partai Golkar, seperti hasil survei Partai Golkar terus merosot.
Terbaru, Mantan ketua HIPMI ini menyatakan siap maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Bahlil Lahadalia punya alasan untuk maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.
Menurutnya, sebagai kader ia merasa bertanggung jawab untuk pengabdian di Partai Golkar.
Bahlil Lahadalia bilang, setiap kader juga pasti merasa terpanggil untuk menjadi pucuk pimpinan partai.
"Ya, setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil," katanya, Selasa (25/7/2023).
Untuk menjadi ketua umum Partai Golkar, kata Bahlil Lahadalia, harus melalui mekanisme resmi partai.
"Ya (siap), tapi lewat mekanisme partai," katanya.
Bahlil Lahadalia bilang, ia masih menjadi bagian dari Partai Golkar. Namun, tidak lagi menjabat secara struktural di partai.
"Saya kan udah bilang dari kemarin. Kalau saya itu kalo kader saya itu dari 2001 sampe 2014 struktural," ujarnya.
"Selebihnya, saya gak lagi struktural. tapi kan saya gak pernah pindah partai," kata Bahlil Lahadalia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Bahlil Lahadalia Siap Rebut Posisi Ketua Umum Partai Golkar dari Tangan Airlangga: Merasa Terpanggil
Baca juga: Isu Munaslub Gantikan Airlangga Terus Bergulir, Luhut-Bamsoet Dinilai Cocok Pimpin Partai Golkar
Baca juga: Golkar Ambisi Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres, Jika Tak Bisa Maka Cawapres pun Boleh