TRIBUNJAMBI.COM - Dua orang kembali dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari tindak lanjut Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Basarnas.
Sehingga saat ini, total ada 10 orang yang sedang dilakukan pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Dua orang tersebut menambah daftar yang sebelumnya diamankan sebanyak delapan orang dari dua wilayah.
Kedua wilayah tersebut yakni Jakarta dan Bekasi.
Penangkapan dua orang tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung C1 KPK, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
"Kami update informasi terakhir dari teman-teman ada sekitar 10 orang yang sudah ada di Gedung Merah Putih KPK dan dalam permintaan keterangan oleh tim KPK," ujar Ali Fikri.
Selain 10 orang, tim KPK juga berhasil mengamankan uang tunai yang ditaksir jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
Uang tersebut diduga berkaitan dengan suap proyek pengadaan alat pendeteksian korban reruntuhan di Basarnas RI tahun 2023.
Baca juga: Sosok Letkol Afri Budi Cahyanto, Anggota TNI yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK di Basarnas
Baca juga: Kata Nasdem Soal Anies Baswedan Bertemu Susi Pudjiastuti di Pangandaran: 2 Sosok Mimpikan Perubahan
Baca juga: Berita KKB Papua Hari Ini- Opsi Panglima TNI Soal Pembebasan Pilot Susi Air dari Egianus Kogoya
Saat ini, tim masih mengonfirmasi uang-uang tersebut.
"Termasuk pertanyaan soal barbuk uang, iya kami mengkonfirmasi ada barang bukti uang tunai. Saat ini kami masih melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak yang ditangkap," kata Ali.
"Hal itu untuk memastikan apakah barang bukti itu betul ada kaitannya dengan dugaan tindak pidana korupsi yang kami sedang lakukan permintaan keterangan tersebut," imbuhnya.
Sekadar informasi, tim KPK menggelar OTT di Jakarta dan Bekasi pada Selasa (25/7/2023).
KPK mengamankan salah satu pejabat Basarnas dalam OTT tersebut.
Pejabat Basarnas yang ditangkap yakni Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
Selain itu, ada juga pihak swasta yang diamankan dalam operasi senyap tersebut.