Politisi senior PDIP, Effendi Simbolon dipanggil setelah mengundang Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Indonesia (PSBI) di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 7 Juli 2023.
Effendi selaku Ketua Umum PSBI menyatakan bahwa Prabowo diundang ke Rakernas PSBI dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan.
Namun dalam gelaran tersebut Effendi melemparkan sejumlah pujian bahkan sinyal dukungan kepada Prabowo sebagai calon bakal capres 2024.
Baca juga: Bakal Calon Wakil Presiden Anies Baswedan Sudah Dipilih, AHY Optimistis Bakal Terpilih
Anggota DPR RI Komisi I itu pun dianggap melakukan manuver, di tengah partainya yang sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Diketahui, Effendi menyampaikan klarifikasi secara tertutup di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Dalam klarifikasinya, Effendi menuturkan bahwa Prabowo hadir memenuhi undangan di Rakernas PSBI dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.
"Dalam forum itu dijelaskan bahwa Pak Prabowo diundang dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan. Yang semula akan berbicara tentang aspek-aspek bela negara," kata Hasto.
Menurut Hasto, Effendi adalah sosok yang memahami betul terhadap kebijakan-kebijakan pertahanan dari Menhan Prabowo.
"Pak Effendi menyampaikan hal-hal yang bersifat objektif dan itu dilakukan dengan penuh pertanggungjawaban sebagai sosok yang lama berkecimpung di Komisi I DPR," kata Hasto.
Budiman Sudjatmiko
Terbaru, Budiman Sudjatmiko juga dipanggil menghadap DPP PDIP karena bertemu dengan Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) malam.
Baca juga: Istri Terdakwa Ayah Bunuh Anak Kandung di Depok Mengalami Cacat Seumur Hidup
Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun mengatakan ada indikasi pelanggaran disiplin partai yang dilakukan Budiman Sudjatmiko.
"Iya pasti kita panggil, saya pulang dari reses dipanggil. Semua sama, itu aturan berlaku untuk semua anggota partai tanpa kecuali," kata Komarudin, Rabu (19/7/2023).
"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Budiman mengaku siap dipanggil oleh PDIP buntut dari pertemuannya dengan Prabowo.