"Tapi ini terulang lagi. Artinya belum tuntas. Kita minta ini cepat diselesaikan, mumpung masih awal tahun pelajaran. Sehingga tahun depan tak terjadi lagi," katanya.
Dia juga menyoroti sekolah jenjang SMPN yang kekurangan siswa sampai ratusan pada saat PPDB ditutup pada 5 Juli lalu.
"Misalnya SMPN 8, itu dekat dengan SMPN 11 dan juga SMPN 5. SMPN 9 juga dekat dengan SMPN 10, tapi juga ada SMPN 1. Sementara masyarakatnya itu - itu saja," jelasnya.
Menurut Zayadi, kedepan Dinas Pendidikan perlu melihat permasalahan itu dan memberikan solusi. Apakah harus dilakukan merger atau ada solusi lain.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Rendy Kjaernett, Sebut Telah Putus dengan Syahnaz, Imbas Lady Nayoan Bongkar Perselingkuhan
Baca juga: Kabur Usai 10 Hari Menikah, Vera Kirim Chat Susanto: Nggak Usah Tunggu Aku, Tak akan Pulang ke Rumah
Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Simpang Karmeo Batangharu Sudah Dibawa ke Rumah Duka