TRIBUNJAMBI.COM - L Sianturi, ibunda Ohana Afrelina Siregar (23), perempuan yang mengurung suaminya di kamar mandi hotel di Samosir, Sumatera Utara sehari setelah menikah tak menyangka dengan perbuatan putrinya.
Sebelumnya kisah perjalan pernikahan keduanya viral di media sosial.
Bagaimana tidak, sang istri tega mengunci sang suami di kamar agar bisa kabur.
Belakang tersiar kabar bahwa Ohana Siregar kabur bersama pria lain.
Namun hingga saat ini pihak keluarga perempuan maupun laki-laki berusaha mencari keberadaan pengantin wanita itu.
L Sianturi menceritakan bagaimana perjalanan pernikahan keduanya sebelum kabur dengan mengunci di kamar mandi.
Ibunda Ohana menceritan kisah keduanya di kediaman pihak perempuan di Dusun Siregar, Nagori/Desa Dolok Marlawan, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
L Sianturi mengatakan bahwa pernikahan Ohana dan suaminya E Tamba tak lepas dari ikatan keluarga.
Baca juga: Drama Istri Tinggalkan Suami, Boru Regar Kunci Suami di Kamar Mandi Diduga Kabur dengan Pria Lain
Baca juga: Meski Kecewa dan Sakit Hati Ulah Anggi Anggraeni Pilih Mantan Pacar, Fahmi Mohon Agar Tak Dibully
Baca juga: Anies Baswedan Belum Umumkan Wakilnya, Nasdem: Belum Urgent, Utamakan Konsolidasi Bukan Cawapres
Dengan alasan ikatan keluarga itu membuat muncul inisiatif oleh orangtua dan keluarga besar E Tamba sendiri untuk menikahkan keduanya.
Meskipun saat itu, L Sianturi mengakui bahhwa keduanya belum cukup mengenal satu sama lain.
"Jadi sebenarnya keluarga laki-laki itu masih ada ikatan saudara dengan kami juga. Jadi secara silsilah, si Ohana ini marparibannya lah," kata L br Sianturi dilansir dari Tribun-medan.com, Kamis (13/7/2023).
Kisah keduanya dimulai pada bulan Juni 2023 lalu.
L Sianturi mengatakan bahwa orangtua E Tamba menanyakannya saat menelpon Ohana yang kebetulan berada di luar kota.
Orangtua E Tamba menanyakan usia Ohana, dan kemudian berinisiatif bagaimana kalau menjodohkan Ohana dengan E Tamba.
"Siapa itu Inang, di mana dia? Udah berapa tahun umurnya? Udah cocoklah itu inang jadi menantuku," ujar L Sianturi menirukan ucapan besannya itu.