Khazanah Islami

Yuk Puasa Tasua dan Puasa Asyura, Keutamaannya Mendapat Ampunan Allah atas Dosa Setahun yang Lalu

Penulis: Heri Prihartono
Editor: Heri Prihartono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Tasu'a dan Asyura

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut keistimewaan Puasa Asyura dan Tasua di Bulan Muharram.

Keistimewaan Puasa Asyura dan Tasua diampuni dosa setahun yang lalu.

"Dosa besar dan kecil. Adapun hutang, piutang, harta orang yang termakan tak dapat ditebus Puasa Asyura," ujar Ustaz Abdul Somad.

Rasulullah Saw melaksanakan Puasa Asyura pada 10 muharram.


Saat Rasul hijrah di Madinah, beliau tetap melaksanakannya dan memerintahkan untuk melaksanakannya.

Terdapat sebuah riwayat  yang menerangkan bahwa Rasulullah  bertemu dengan sekelompok Yahudi di Madinah.

Rasulullah mendapati mereka sedang menjalankan Puasa pada tanggal 10 muharram.

"Rasulullah bertanya, 'Puasa apa yang kamu lakukan ini?'

Mereka menjawab, 'Pada hari ini Allah SWT menyelamatkan Musa dan menenggelamkan Fir’aun. Akhirnya Nabi Musa Puasa pada hari itu sebagai bentuk rasa syukur.'


Mendengar jawaban itu, Rasulullah berkata, 'Kami lebih berhak atas Puasa Musa daripada kalian.' Nabi Muhammad SAW kemudian berpuasa dan memerintahkan umat Islam untuk Puasa." (HR Ibnu Majah)

Puasa Asyura ini juga untuk  memperingati peristiwa yang terjadi di hari yang sama, 10  muharram.

Pada tanggal 10 muharram, Nabi Musa AS diselamatkan Allah SWT dari kejamnya penguasa Raja Fir'aun.

"Mengingat Asyura, mengenang bagaimana orang-orang sombong, gagah perkasa ketika hidup," bebernya.

Ustadz Abdul Somad pun mengutarakan kisah dari Nabi Musa AS dan Raja Fir'aun.

"Anak lelaki dia sembelih hidup-hidup dan anak perempuan dia biarkan hidup. Karena bagi dia (red: Raja Fir'aun), anak lelaki itu ancaman," tegasnya.

Halaman
12

Berita Terkini