Baca tanpa iklan
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - 100 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sarolangun menjadi bapak asuh 740 anak penderita stunting.
Hal ini diungkap oleh Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Bachril Bakri saat memberikan bantuan terhadap anak penderita stunting di Kelurahan Sukasari, Senin (3/7/2023).
Bachril mengatakan, bahwa ratusan bapak asuh yang berstatus PNS tersebut tersebar dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Bapak asuh ini memberikan bantuan secara pribadi, jadi memang menggunakan gaji mereka sendiri, bukan keuangan daerah," kata Bachril.
Untuk penanganan kasus stunting dengan merata, Bachril menjelaskan pihaknya menyiapkan program TELUSUR.
"Program TELUSUR ini adalah telur susu dan roti, yang nantinya dijalankan oleh bapak asuh," jelasnya.
"Kedepan kami akan mencanangkan agar seluruh PNS di Sarolangun dapat menjadi bapak asuh, karena pada dasarnya anggaran yang dikeluarkan tidak terlalu besar," tambahnya.
Baca juga: Anak Penderita Stunting di Sarolangun Mencapai 740 Orang
Baca juga: Spesial Juli 2023, 1500+ Akun Paling Sultan Free Fire FF, Ada Akun Facebook hingga Google
Kasus stunting menjadi perhatian pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Sarolangun.
Saat ini, tercatat ada 740 penderita stunting di Kabupaten Sarolangun yang terbesar dibeberapa kecamatan.
Pejabat (Pj) Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan, bahwa pihaknya terus berupaya untuk menanggulangi kasus stunting, dengan memberikan sosialisasi dan bantuan terhadap masyarakat.
"Saat ini kita memiliki target pengurangan 16 persen, berbeda dengan target nasional yang mencapai 14 persen pada tahun 2024 mendatang," pungkasnya. (Tribunjambi.com/Solehan)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sinopsis Takdir Cinta Yang Kupilih 3 Juli 2023, Pak Arjuna Mendapatkan Surat Panggilan Kepolisian
Baca juga: Anak Penderita Stunting di Sarolangun Mencapai 740 Orang
Baca juga: DPRD Muaro Jambi Setujui RAPBD 2022, Tapi Dengan Catatan